Kamis, 04 Desember 2014
GERAKAN SOSIAL MELAWAN KORUPSI
Trend korupsi di Indonesia, semakin lama semakin menunjukkan peningkatan dan dengan pelaku yang semakin bervariasi.
Jumat, 28 November 2014
Cinta Ibu Membuatku Rindu
Mengingat kembali berbagai kisah bersama ibu,
bisa menjadi hal yang mudah karena semua kisah bersama ibuku semuanya indah,
semuanya mengesankan. Tetapi menuliskannya kembali menjadi tidak mudah karena
akan mendatangkan kembali kerinduan kepada ibunda yang sekarang sudah berada di
haribaan Tuhan Pemilik Semesta.
Aku lahir ditengah-tengah orang tua yang gemar melakukan
aktifitas sosial, baik ayahku maupun ibuku. Ibuku sebenarnya seorang ibu rumah
tangga yang tidak memiliki aktifitas formal selain mengerjakan kegiatannya
sebagai ibu rumah tangga. Namun bukan berarti ibuku setiap saat selalu berada
di rumah, ada kalanya beliau melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.
Di lingkungan yang terdekat seperti RT, Kelurahan hingga
Kecamatan, ibuku banyak melakukan kegiatan sosial, beliau sering diundang
sebagai penceramah baik pengajian ataupun penyuluhan secara sukarela. Dalam
berbagai aktifitas sosialnya, tak jarang ibuku harus ke desa-desa di lereng
pegunungan, yang letaknya sangat jauh dari desa yang kami tinggali.
Rabu, 05 November 2014
EMPAT GEJALA DAN PENCEGAHAN VIRUS EBOLA
Penyakit Ebola, atau penyakit virus ebola, akhir-akhir ini marak dibicarakan di media massa, terlebih setelah ada warga negara Indonesia di kota Kediri Jawa Timur, ditengarai terjangkiti virus ini. Di negara-negara Afrika, virus ebola menjadi virus yang sangat mematikan dan mewabah di tahun 2014 ini.
Disebut dengan nama virus ebola, karena virus ini terutama sekali menyerang di Afrika tengah, di tepian sungai Ebola. jadi nama virus diambil dari nama sebuah sungai di Afrika.
Disebut dengan nama virus ebola, karena virus ini terutama sekali menyerang di Afrika tengah, di tepian sungai Ebola. jadi nama virus diambil dari nama sebuah sungai di Afrika.
Sabtu, 01 November 2014
Ditengah Gerimis
Adakah kau lihat
Rinduku berlarian
Menangis menembus hujan
Menerabas dinginnya malam
Berselimut angin malam
Adakah kau dengar
Sepiku tertatih
Lewati tebing sungai
Arungi lembah
Hingga benua
Meniti musim berganti
Sedang apa disana
Akankah kau jemput
Sepotong rindu
Hadir
Berteman gerimis
Di awal musim
Jumat, 31 Oktober 2014
Burung kecil
Burung kecil
Di ujung senja, suaramu
Selalu melengking
Sepanjang malam
Hingga subuh, tiada henti
Jeritanmu
Selalu sama
Membuat hati gemetar
Burung kecil
Selalu ingin kucari
Namun pepohonan terlalu rimbun
Untuk aku sibak
Karena kau hanya menjerit
Saat gelap tiba
Di ujung senja, suaramu
Selalu melengking
Sepanjang malam
Hingga subuh, tiada henti
Jeritanmu
Selalu sama
Membuat hati gemetar
Burung kecil
Selalu ingin kucari
Namun pepohonan terlalu rimbun
Untuk aku sibak
Karena kau hanya menjerit
Saat gelap tiba
Setiap hari, sepanjang malam
Suaramu penuh misteri
Lengkinganmu Menghadirkan ketakutan juga kesedihan
Siulanmu lukiskan kesunyian
Kicaumu dambakan kehangatan
Selalu ingin kutanya
Terpisahkah kau dari kawan-kawanmu?
Terpisahkah dari induk tersayangmu?
Terbentangkah jarak mu dengan kekasihmu?
Siapakah yang selalu
Engkau beri isyarat
Setiap malam?
Jika saja mampu
Akan kuhangati sepimu
Hingga tak ada lagi
Siulan kicau yang pilu
Yang membuat hati
Ingin menangis
Burung kecil
Sayang tanyaku hanya
Menggantung di tepian bintang
Karena saat pagi menjelang
Tak terdengar nyanyianmu
Menyambut mentari
Yang membuatku tenang
Aku hanya yakin
Semesta akan senantiasa menghangatimu
Kemanapun sayapmu membelah angkasa
Catatan tentang burung kecil, yang setiap malam hingga subuh bersiul tiada henti, alam selalu menghadirkan berbagai cerita
Kamis, 30 Oktober 2014
Perempuan di Kabinet Kerja
Susunan Kabinet Kerja -- demikian presiden Joko widodo memberi nama -- menjadi perhatian sebagian besar masyarakat. Terutama yang menyedot perhatian dan menjadi pembicaraan hangat di masyarakat adalah jumlah perempuan yang cukup banyak.
Sepanjang sejarah, baru kali ini menteri perempuan berjumlah hingga delapan orang, tentu hal ini layak diberi apresiasi, karena sebagai bentuk penghargaan pada perempuan-perempuan pintar ini.
Siapa saja mereka? mari kita kenalan dengan mereka agar kita tahu dan paham mereka, karena perempuan-perempuan inilah yang menjadi pembantu Presiden menjadi nakhoda kapal besar yang bernama Indonesia
1. Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek
Nila F Moeloek resmi ditunjuk sebagai menteri kesehatan Republik Indonesia dalam Kabinet Kerja untuk periode 2014-2019. Nila F Moeloek selama lima tahun terakhir adalah utusan khusus presiden RI untuk MDGs.
MDGs adalah lembaga yang berkiprah menangani kemiskinan absolut, pemerataan pendidikan, kesenjangan gender, penyebaran HIV/AIDS dan penyakit menular lain, hingga kerusakan lingkungan.
Nila adalah istri dr. Farid Anfasa Moelok, Menteri Kesehatan di era presiden B.J. Habibie pada 1997 hingga 1999.
Ia juga aktif mengajar di program doktor pasca sarjana Fakultas Kedokteran UI.
2. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa kembali mengabdi di dalam pemerintahan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Sosial pada 2014-2019.
Inilah profil dan biodata Mensos Republik Indonesia yang baru, Khofifah Indar Parawansa, pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada tahun 1999 hingga 2001
Perempuan ini menghabiskan masa studinya di Surabaya, dari SD, SMP, SMA, hingga kuliah di Universitas Airlangga (1984-1991) dan S2 di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Surabaya (1984-1989). Sampai kemudian, ia hijrah ke Jakarta untuk menempuh program Strata II di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (1993-1997). Karir politik wanita ini sangat panjang. Dari menjabat sebagai pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992-1997), Pimpinan Komisi VIII DPR RI (1995-1997), Anggota Komisi II DPR RI (1997-1998), hingga Wakil Ketua DPR RI (1999)
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999-2001), Ketua Komisi VII DPR RI (2004-2006), Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004- 2006), Anggota Komisi VII DPR RI (2006.
3. Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise
Perempuan berusia 56 tahun ini adalah seorang profesor di Universitas Cenderawasih Jayapura. Yohanan Yambise juga menjadi guru besar perempuan pertama dari tanah Papua.
Lahir di Manokwari, Papua, pada 1 Oktober 1958, Yohanan Yambise menempuh SD di Jayapura, kemudian SMP dan SMA di Nabire, dan gelar sarjana dia peroleh dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) Universitas Cenderawasih jurusan Bahasa Inggris.
Tahun 1992, Yohanan Yambise memperoleh beasiswa dari Regional Language Center (RELC), SEAMEO Singapura, di bidang ilmu linguistik terapan. Dua tahun berselang, perempuan ini meraih gelar master dari Departemen Pendidikan Simon Fraser University di Kanada.
Tahun 2001, ia memulai pendidikan doktoral di Universitas Newcastle, Inggris, dan lima tahun kemudian Yohanan Yambise meraih gelar Ph.D.
Yohanan Yambise mengabdi di almamaternya, dari asisten dosen, dosen tetap, hingga Kepala Laboratorium Bahasa di Universitas Cenderawasih.
4. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani
Puan Maharani, anak Megawati Soekarno Putri terpilih sebagai menteri Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kabinet Kerja
Sosok Puan Maharani sudah melejit dalam beberapa tahun terakhir dan bukan tidak mungkin akan menjadi suksesor sang ibu sebagai ketua umum PDI-P di kemudian hari.
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc adalah salah seorang profesional dari partai politik yang bergabung di Kabinet Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Simak profil dan biodata Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia 2014-2019
Lahir di Jakarta pada tanggal 28 Juli 1965, Siti Nurbaya Bakar, adalah perempuan asli Betawi.
Setelah lulus dari ITB pada tahun 1979, wanita yang kini berusia 49 tahun ini melanjutkan studinya ke International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC), Enschede, Belanda, dan meraih gelar master pada tahun 1988. Satu dasawarsa kemudian, yaitu tahun 1998, Siti Nurbaya Bakar merampungkan jenjang S3 di ITB.
Riwayat Siti Nurbaya Bakar di pemerintahan cukup panjang, yakni Kepala Seksi Penelitian Fisik Bappeda Lampug (1983-1985), Kepala Seksi Pengairan Bappeda Lampung (1985-1988), Kasubid Analisis Statistik Bappeda Lampung (1981-1983), Kepala Seksi Tata Ruang Bappeda Lampung (1988-1990), Kepala Bidang Penelitian , Bappeda Lampung (1990-1995), dan Wakil Ketua Bappeda Tingkat I Pemda Lampung (1996-1998).
Setelah itu, ia menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan Depdagri (1998-2001), Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi di Lingkungan Kopertis Wilayah III (2001-Sekarang), Pelaksana Manajemen STPDN (2003-2004), Sekjen Depdagri (2001-2005), Dewan Komisaris PUSRI (2011-Sekarang), Sekjen DPD RI (2006-2013), dan Ketua Komite Investasi dan Manajemen Resiko PUSRI (2013).
Beberapa anugerah pernah diterimanya, antara lain Bintang Jasa Satya Lencana Wirakarya (2004), Penghargaan Dewan Pers Nasional untuk Partisipasi Pejabat (2004), PNS Teladan Nasional (2004), Penghargaan Penerapan Informasi Teknologi (2003), Penghargaan Nasional dalam Aplikasi Sistem Informasi Geografi (1993), dan lainnya.
6.Menteri BUMN Rini Soemarno
Rini Soemarno resmi ditunjuk sebagai menteri BUMN Indonesia dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.Perempuan ini pernah menjabat sebagai Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) Kabinet Gotong Royong yang diusung Megawati pada periode 2001-2004.
Rini Soemarno terpilih sebagai salah satu dari 18 menteri kalangan profesional. Lulusan Wellesley College, Massachusetts tercatat sebagai menteri Kabinet Kerja terkaya dengan harta Rp 48.07 miliar. Pengalamannya beragam, termasuk menjadi presiden direktur PT Astra Internasional pada 1998-2000.
Rini Soemarno resmi ditunjuk sebagai menteri BUMN Indonesia dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.Perempuan ini pernah menjabat sebagai Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) Kabinet Gotong Royong yang diusung Megawati pada periode 2001-2004.
Rini Soemarno terpilih sebagai salah satu dari 18 menteri kalangan profesional. Lulusan Wellesley College, Massachusetts tercatat sebagai menteri Kabinet Kerja terkaya dengan harta Rp 48.07 miliar. Pengalamannya beragam, termasuk menjadi presiden direktur PT Astra Internasional pada 1998-2000.
7. Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi
Retno Lestari Priansari adalah dubes karir termuda dalam sejarah Indonesia, dan terakhir menjabat sebagai duta besar untuk kerajaan Belanda. Dalam keseharian, Retno dikenal sebagai pribadi yang energik, tegas, dan ramah.
Lulusan termuda Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM pada 1985 ini berasal dari almamater yang sama dengan Jokowi.
Retno pernah terlibat sebagai Tim Pencarian Fakta (TPF) dalam kasus meninggalnya aktivis HAM, Munir. Selain itu dikutp oleh VIVAnews, Retno juga berpengalaman sebagai utusan khusus presiden untuk masalah Aceh (2004) dan Moratorium Utang (2005).
Selain pernah menjabat sebagai duta besar untuk Norwegia dan Islandia, ia juga pernah mrnjbat sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa selama empat tahun sejak 2008.
Retno Lestari Priansri, dikenal sebagai sosok pribadi yang terbuka dengan perubahan.
8. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Susi Pujiastuti Pemilik Maskapai Susi Air: Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan susunan menteri yang akan bekerja di bawah kabinetnya. Salah satu nama terpilih adalah Susi Pudjiastuti yang dipercaya menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Inilah profil dan biodata Susi Pudjiastuti.
Perempuan yang lahir pada tanggal 15 Januari 1965 ini pernah bekerja di tempat pelelangan ikan di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, yang juga menjadi tanah kelahirannya, saat masih remaja. Bahkan, saat itu Susi Pudjiastuti memilih droup-out dari SMA demi menekuni pekerjaannya.
Pada perkembangannya Susi Pudjiastuti menjelma menjadi pengusaha ekspor ikan dengan omzet milyaran rupiah tiap bulan. Ia memegang peranan sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan yang mencapai pasar Asia dan Amerika.
Istri dari lelaki Jerman bernama Christian von Strombeck ini juga pendiri maskapai penerbangan Susi Air. Susi Pudjiastuti juga membuka sekolah pilot bernama Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.
Berbagai penghargaan telah diterimanya, di antarnya adalah Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden RI.
Kemudian, Metro TV Award for Economics, Inspiring Woman 2005, Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia Berprestasi Award dari PT Exelcomindo, Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2009, dan masih banyak yang lainnya
Retno Lestari Priansari adalah dubes karir termuda dalam sejarah Indonesia, dan terakhir menjabat sebagai duta besar untuk kerajaan Belanda. Dalam keseharian, Retno dikenal sebagai pribadi yang energik, tegas, dan ramah.
Lulusan termuda Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM pada 1985 ini berasal dari almamater yang sama dengan Jokowi.
Retno pernah terlibat sebagai Tim Pencarian Fakta (TPF) dalam kasus meninggalnya aktivis HAM, Munir. Selain itu dikutp oleh VIVAnews, Retno juga berpengalaman sebagai utusan khusus presiden untuk masalah Aceh (2004) dan Moratorium Utang (2005).
Selain pernah menjabat sebagai duta besar untuk Norwegia dan Islandia, ia juga pernah mrnjbat sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa selama empat tahun sejak 2008.
Retno Lestari Priansri, dikenal sebagai sosok pribadi yang terbuka dengan perubahan.
8. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Susi Pujiastuti Pemilik Maskapai Susi Air: Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan susunan menteri yang akan bekerja di bawah kabinetnya. Salah satu nama terpilih adalah Susi Pudjiastuti yang dipercaya menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Inilah profil dan biodata Susi Pudjiastuti.
Perempuan yang lahir pada tanggal 15 Januari 1965 ini pernah bekerja di tempat pelelangan ikan di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, yang juga menjadi tanah kelahirannya, saat masih remaja. Bahkan, saat itu Susi Pudjiastuti memilih droup-out dari SMA demi menekuni pekerjaannya.
Pada perkembangannya Susi Pudjiastuti menjelma menjadi pengusaha ekspor ikan dengan omzet milyaran rupiah tiap bulan. Ia memegang peranan sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan yang mencapai pasar Asia dan Amerika.
Istri dari lelaki Jerman bernama Christian von Strombeck ini juga pendiri maskapai penerbangan Susi Air. Susi Pudjiastuti juga membuka sekolah pilot bernama Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.
Berbagai penghargaan telah diterimanya, di antarnya adalah Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden RI.
Kemudian, Metro TV Award for Economics, Inspiring Woman 2005, Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia Berprestasi Award dari PT Exelcomindo, Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2009, dan masih banyak yang lainnya
Minggu, 26 Oktober 2014
SUMPAH PEMUDA
Hari Sumpah Pemuda, sebuah peringatan nasional yang diselenggarakan pada setiap tanggal 28 Oktober. Diperingati secara nasional, karena karena tanggal itu merupakan tanggal yang bersejarah bagi pemuda Indonesia.
Mari menyegarkan ingatan kembali ke masa lalu, karena akan menjadi inspirasi bagi kita bagaimana memaknai masa muda dengan benar.
Pada setiap jamannya, kaum muda atau pemuda selalu mengambil peran sejarah yang sangat menentukan perjalanan sebuah bangsa. Begitu juga dengan bangsa Indonesia, perjalanan bangsa ini tak bisa dipisahkan dari peran serta para pemuda.
Sejarah mencatat beberapa peristiwa sejarah yang menunjukkan pemuda sebagai pemeran utama, diantaranya adalah:
Begitu berartinya pemuda, sehingga tidak heran jika Presiden pertama Indonesia, Ir Sukarno pernah memompakan semangat kepemudaan yang populer, dengan kalimat: "Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan aku cabut Semeru dari akarnya. Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia."
Jelaslah jika merah biru bangsa ini tergantung kepada kualitas kaum mudanya, jika kum mudanya tangguh, kuat, maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang kuat. Sebaliknya jika kaum mudanya lemah, maka lambat laun bangsa ini akan menjadi bangsa yang lemah pula.
Mengingat kembali isi sumpah pemuda, yang dirumuskan pada tanggal 28 Oktober 1928
Mari menyegarkan ingatan kembali ke masa lalu, karena akan menjadi inspirasi bagi kita bagaimana memaknai masa muda dengan benar.
Pada setiap jamannya, kaum muda atau pemuda selalu mengambil peran sejarah yang sangat menentukan perjalanan sebuah bangsa. Begitu juga dengan bangsa Indonesia, perjalanan bangsa ini tak bisa dipisahkan dari peran serta para pemuda.
Sejarah mencatat beberapa peristiwa sejarah yang menunjukkan pemuda sebagai pemeran utama, diantaranya adalah:
- Masa penjajahan, bagaimana para pemuda melakuakn perlawanan kepada penjajah dengan berbagai cara,
- Masa kemerdekaan, para pemuda jugalah yang melakukan berbagai aksi untuk memprakarsai berdirinya negara ini, sebagai negara yang merdeka pada taggal 17 Agustus 1945
- Masa-masa setelah Indonesia merdeka, juga tak luput dari peran para pemuda.
Begitu berartinya pemuda, sehingga tidak heran jika Presiden pertama Indonesia, Ir Sukarno pernah memompakan semangat kepemudaan yang populer, dengan kalimat: "Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan aku cabut Semeru dari akarnya. Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia."
Jelaslah jika merah biru bangsa ini tergantung kepada kualitas kaum mudanya, jika kum mudanya tangguh, kuat, maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang kuat. Sebaliknya jika kaum mudanya lemah, maka lambat laun bangsa ini akan menjadi bangsa yang lemah pula.
Mengingat kembali isi sumpah pemuda, yang dirumuskan pada tanggal 28 Oktober 1928
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Rumusan Sumpah Pemuda diatas hendaknya bukan hanya sebuah rumusan tekstual, dan peringatan hari Sumpah Pemuda yang sering dirayakan pada tanggal 28 Oktober hendaknya bukan hanya sebuah seremonial belaka.
Dengan selalu mempelajari sejarah bangsa ini, termasuk sejarah kepemudaannya, maka para kaum mudanya akan selalu diingatkan dengan persatuan.
Segala macam sekat seperti suku, agama dan ras, hendaknya menjadi sebuah mozaik yang indah yang saling memperkaya dan melangkapi diantara anak bangsa. Sudah tidak relevan lagi di msaat ini mempersoalkan sekat-sekat primordial, sekat-sekat yang selalu ditonjolkan hanya akan memepersempit ruang untuk berkarya sebagai sebuah bangsa yang besar.
Bangsa ini terlalu besar jika hanya akan mempersoalkan berbagai perbedaan yang ada karena banyaknya suku, bahasa, adat dan budaya di negeri ini.
Kepada kaum muda, mari malu kepada para pendahulu kita yang demikian kuat rasa nasionalismenya, dengan melakukan perlawanan kepada penjajah. Sudah seharusnya kaum muda meneguhkan kembali rasa nasionalismenya, dengan belajar dan memahami kembali kebhinekaan di negeri ini.
Kebhinekaan negeri ini adalah sebuah anugerah yang layak disyukuri. Dengan cara apa? mensyukuri dengan terus menjaga kesadaran dan pemahaman bahwa kita harus memandang kebhinekaan ini sebagai aset yang harus dipelihara, demi kebesaran bangsa ini

Dengan selalu mempelajari sejarah bangsa ini, termasuk sejarah kepemudaannya, maka para kaum mudanya akan selalu diingatkan dengan persatuan.
Segala macam sekat seperti suku, agama dan ras, hendaknya menjadi sebuah mozaik yang indah yang saling memperkaya dan melangkapi diantara anak bangsa. Sudah tidak relevan lagi di msaat ini mempersoalkan sekat-sekat primordial, sekat-sekat yang selalu ditonjolkan hanya akan memepersempit ruang untuk berkarya sebagai sebuah bangsa yang besar.
Bangsa ini terlalu besar jika hanya akan mempersoalkan berbagai perbedaan yang ada karena banyaknya suku, bahasa, adat dan budaya di negeri ini.
Kepada kaum muda, mari malu kepada para pendahulu kita yang demikian kuat rasa nasionalismenya, dengan melakukan perlawanan kepada penjajah. Sudah seharusnya kaum muda meneguhkan kembali rasa nasionalismenya, dengan belajar dan memahami kembali kebhinekaan di negeri ini.
Kebhinekaan negeri ini adalah sebuah anugerah yang layak disyukuri. Dengan cara apa? mensyukuri dengan terus menjaga kesadaran dan pemahaman bahwa kita harus memandang kebhinekaan ini sebagai aset yang harus dipelihara, demi kebesaran bangsa ini
Langganan:
Postingan (Atom)
Template by Blogger Perempuan