Selasa, 28 April 2020

Gaya Hidup Sehat, Agar Kuat Hadapi Virus Corona

Apa kabar kamu? tetap semangat ya, meskipun kita sedang ada dalam situasi yang memprihatinkan, bikin sedih, bete dan rasa nggak enak lain. 

Kesedihan, kalut, cemas  dan rasa takut sedang melanda negeri ini, bahkan melanda nyaris seluruh dunia akibat pandemi Covid-19 dari virus Corona. Belum ada yang bisa memprediksi dengan pasti, kapan pandemi ini akan berakhir.

Bagaimana enggak sedih, pandemi ini sudah menimbulkan korban berjatuhan yang tidak sedikit, dan yang paling bikin nyesek, di antara korban-korban itu tidak sedikit mereka adalah para dokter, perawat dan tenaga medis.



Sebenarnya tuh ya, menjaga kesehatan bukan ketika ada pandemi saja, atau ketika sakit saja. Memang sih sebagian orang akan  ingat jaga kesehatan ketika sakit, ketika sehat terkadang lupa deh kalau harus jaga bodi dengan benar.

Sudah ngerti kan,jika virus Corona ini erat kaitannya dengan daya tahan tubuh kita? artinya serangan virus ini akan mengganas atau tidak, tergantung pada sejauh apa daya tahan tubuh kita mampu melawan virus ini.

Yuk aku mau ingatkan  lagi,tentang gejala virus Corona karena dengan kita ingat, maka kita akan selalu jaga kewaspadaan diri kita. Jika dilihat sepintas, gejala virus corona ini seperti gejala flu pada umumnya.

Gejala yang umum dikenal sebagai gejala virus Corona adalah bila terjadi demam, batuk, sesak nafas. Pada kasus yang lebih parah, penderita bisa mengalami infeksi paru-paru ( pneumonia ) dan yang lebih ekstrim lagi akan menyebabkan kematian terutama pada lanjut usia dengan kompiasi penyakit lain.

Tapi bukan berarti yang tidak ada gejala boleh merasa tidak dijangkiti virus ini, karena ada orang-orang yang tampak sehat, tanpa gejala apapun, ternyata menjadi sumber penularan, nah yang demikian ini biasa disebut dengan OTG( Orang Tanpa Gejala ).

Mereka yang tampak sehat ini sebenarnya juga membawa virus,  pada saluran pernafasan mereka, namun daya tahan mereka cukup kuat untuk melawan virus, mereka  berperan sebagai carrier, pembawa virus.

Daya tahan mereka cukup kuat melawan virus itu, namun mereka berpotensi menularkan virus  itu pada orang lain, yang bisa mengakibatkan kematian. Itulah, makanya buat kamu yang merasa sehat, ada baiknya tetap mentaati aturan PSBB yang diinstruksikan pemerintah.


Jus mangga

Jika kamu butuh konsultasi dokter, sementara dituntut harus patuhi PSBB, kamu bisa unduh aplikasi halodoc, di sana ada banyak fitur yang manfaat deh, ada tanya dokter, mau beli obat, dan berbagai info kesehatan, bahkan artikel kesehatan juga ada. 

Dalam situasi pandemi ini, lebih aman melakukan konsultasi online dan kebutuhan kamu pada layanan dokter akan terpenuhi lewat halodoc.

Selain mentaati PSBB kita sebaiknya tetap menjaga dan peningkatan daya tahan tubuh kita, dengan pola hidup sehat.

Akupun berusaha menjaga daya tahan tubuh, meskipun saat ini sedang puasa, banyak cara  untuk jaga stamina tubuh, karena dengan stamina yang baik, maka imun kita akan baik, dengan imun baik maka kita sudah berusaha menjaga diri dari serangan virus corona. 

Tumis sayur

Yuk, aku mau berbagi tentang apa yang aku lakukan buat jaga stamina dan imun tubuh, menurut aku justru saat puasa dan harus di rumah saja, maka lebih  mudah atur-atur aktifitas.
  1. Berpikir positif, ya aku selalu berpikir positif akan apa yang terjadi, karena dengan begitu semua terasa ringan, meskipun itu berat. Dengan berpikir positif, maka mood juga akan kejaga jadi tenang,
  2. Asah selera humor, semenjak banyak kenal dengan teman baru yang humoris, aku merasa lebih mudah gembira, pikiran lebih terbuka. Dulu, ya kalau nggak bisa mudik, sedihnya duuh, banget deh. Nah sekarang melapangkan hati saja, ketawain diri sendiri, hehe. Hati jadi ringan.
  3. Olahraga teratur, ya, di saat di rumah saja, aku justru bisa lebih sering olah raga. Kalau sebelumnya kaya nggak sempat, sekarang banyak waktu olahraga, dengan pantengi  youtube, hehe.
  4. Istirahat teratur, selama bulan puasa, aku hindari melek sampai malam kecuali urgent. Jika mungkin, aku juga curi waktu untuk bisa istirahat siang. Melek malam tanpa kegiatan yang jelas, paginya bisa lemes. Dengan cukup istirahat, maka badan tetap fit.
  5. Pola makan sehat dengan gizi seimbang, setiap puasa, aku selalu berusaha perbanyak konsumsi buah dan sayuran, kurangi karbo dan pedas, hindari gorengan. Sulit? iya, awalnya sulit, tapi setelah jalan, enak. Badan enteng, enggak mudah lemes, enggak ngantukan, hehe.
  6. Minum air putih sebanyak aku bisa, iya, aku membiasakan banyak minum air putih, bukankah 75% tubuh kita itu cairan?, pasti tubuh lebih banyak butuh cairan, terlebih saat puasa.
  7. Hindari stress, memanfaatkan waktu ibadah selain utuk berdoa, juga  buat healing, iya, aku manfaatkan waktu sholat buat menyembuhkan rasa nggak nyaman hari itu, damai dengan diri sendiri, perasaan jadi longgar.
Yuk, selalu semangat, imbas pandemi kali ini menimpa hampir semua orang, kita enggak sendiri,  di luar sana, banyak sekali orang yang mengalami banyak masalah akibat pandemi ini. 

Pastikan ikuti protokol kesehatan, di rumah saja, boleh keluar rumah kecuali urgent, kenakan masker  di uar rumah, jauhi kerumunan dan jangan lupa  selalu cuci tangan, semoga Tuhan menjaga negeri ini dan pandemi Corona segera berlalu.

5 komentar:

  1. Setuju banget deh mba, jaga kesehatan selalu dalam kondisi apapun.

    BalasHapus
  2. betul banget mba, kita harus membiasakan hidup sehat setiap saatnya. mungkin ini salah satu hikmahnya ya mba, kita jadi lebih aware dengan kesehatan :)

    BalasHapus
  3. Sejak pandemi ini orang-orang jadi lebih aware dengan kesehatan dan kebersihan, terlebih lagi mencuci tangan setiap berpergian atau melakukan sesuatu, ya mau bagaimana lagi... karena menjaga kebersihan memang salah satu kiat-kita menjaga kesehatan di tengah masa-masa pandemi Covid-19

    BalasHapus
  4. Semoga badai corona ini berlalu ya, mba. Jadi bisa mitap seperti dulu lagi. Pegel ati rek, silaturahim dunmay muluk! ^_^

    BalasHapus
  5. Tak pikir 2021 ini berakhir .eh malah semakin menjadi. adanya halodoc memang memudahlan komunikasi pasien dn dokter dalam dunia kesehatan

    BalasHapus