Sebenarnya, aku termasuk orang yang malas untuk periksa gigi, karena ribet, makan waktu, dan alasan lainnya. Bukan karena takut sakit, takut dicabut giginya, namun terkadang menganggap belum perlu memeriksakan gigi.
Hal itu salah bukan? karena peruiksa gigi seharusnye manjadui aktifitas kesehatan yang rutin dilakukan, setidaknya setahun dua kali ya.
Ketika mengalami gangguan pada gigi, memang timbul niat untuk memeriksakan gigi, nemun jika di hari berikutnya gigi dirasa sudah enak, tak mengganggu, biasanya akan langsung memutuskan untuk membatalkan periksa gigi, hehehe.