Minggu, 31 Januari 2016

Sun Life Edufair 2016, Kepedulian Untuk Anak Negeri

Dalam hidup, segala sesuatunya menuntut perencanaan, apapun itu. semisal hal yang kecil,. rencana masak apa hari ini? hehehe, mentang-mentang emak-emak, rencana masak.

Terlebih untuk hal-hal yang utama, hal-hal yang mendasar, seperti pendidikan untuk anak-anak kita, wajib lah untuk direncanakan. Ada diantara masyarakat kita yang sudah memahami jika pendidikan anak harus direncanakan dari berbagai aspek, namun ada pula sebagian masyarakat yang lain yang belum mehaminya.

Dalam rangka mewacanakan perencanaan pendidikan untuk anak itulah, selama empat hari berturut-turut, yaitu sejak hari Kamis - sampai hari Minggu, tanggal 28 -31 Januari 2016, Sun Life Indonesia menyelenggarakan acara Sun Life Edufair 2016. 
Dari EO acara tersebut, kemarin aku mendapatkan jawaban, untuk pertanyaanku, apa alasan mendasar diselenggarakannya acara Sun Life Edufair 2016? aku rangkum, inilah alasan yang mendasari
  •  Bahwa Sun Life Indonesia peduli pada persoalan pendidikan anak bangsa. sehingga pendidikan anak di Indonesia harus disupport dari bergai sisi.
  • Support dari sisi kualitas sekolah yang akan dimasuki oleh seorang anak, sehingga Sun Life Indonesia mengundang beberapa sekolah yang dianggap berkualitas di bidangnya.
    Ada sekolah design anak seperti Dream Dress,  sekolah anak-anak berkebutuhan khusus melalui YPAC Jakarta, ada juga sekolah yang menekankan pada budaya negeri seperti SD Kupu-Kupu dan Sekolah Menengah Garuda Cendekia.
  • Support berikutnya adalah support dari sisi perencanaan keuangan untuk pendidikan anak. Sudahkah perencanaan itu ada? Seperti apa perencanaannya?
  • Support bahwa anak perlu mendapatkan kepedulian, demi masa depan bangsa.
 

 
Aku yang mendapatkan giliran datang di hari Sabtu tanggal 30 januari 2016, sungguh mendapatkan banyak pembelajaran dan pengetahuan baru pada acara tersebut. karena di hari itu ada tiga orang nara sumber yang sharing tentang anak dari berbagai sisi.

Acara Talkshow

Nara sumber yang mendapatkan gliran berbicara pertama kali adalah Ibu Erlinda Iswanto. tahu dong sia[a dia? sering sekali dia muncul di televisi.

Ya, dia adalah sekjen KPAI ( Komisi perlindungan Anak Indonesia ). Ibu Erlinda, selain memaparkan berbagai kasus kekerasan terhadap anak juga menyampaikan berbagai tipsnya bagaimana sebaiknya orang tua berkomunikasi dengan anak.

mendidik anak melalui games

Selain itu beliau juga mengkritisi pola pendidikan anak di Indonesia, yang beliau harapkan bahwa usia anak-anak sebaiknya diberi ruang untuk bermain, bukan dibebani dengan beban akademis yang terlalu berat. 

Kepada anak-anaknya, Teuku Zaky memperlakukan mereka sesuai dengan karakter yang mereka miliki, sehingga pola pendekatan yang dilakukan berbeda-beda bagi setiap anak.

Pembicara kedua, yaitu artis Indonesia Teuku Zaki yang menyampaikan bahwa anak itu sebaiknya diperlakukan dengan hangat, kadangkadang sebagai orang tua, namun di lain saat sebagai kawan. artis ini, bersama beberapa artis lain juga membentuk sebuah gerakan untuk anak Indonesia.

Pembicara berikutnya adalah bapak Norman Nugraha, disampaikan oleh beliau bahwa untuk bisa akrab dengan anak-anaknya, beliau menjalin keterbukaan terhadap mereka, sehingga meskipun kesibukan beliau sangat tinggi, tokh tidak menghalangi beliau untuk bisa selalu berkomunikasi dengan baik denagn anak-anak.

Bapak Norman Nugraha juga menyampaikan betapa pentingnya melakukan perencanaan untuk keluarga, untuk anak-anak, untuk pendidikannya, demi masa depan yang lebih baik.

 Keasyikan anak-anak 

Hasil karya anak-anak YPAC Jakarta

Pada talk show kemarin, satu hal yang membuatku senang adalah mendapatkan kesempatan bertanya kepada nara sumber, hehehe, aku manfaatkan betul kesempatan langka itu, kapan lagi coba, ketemu dengan para puiblik figur dan berdiskusi dengan mereka.

Suka sekali dengan interaksi dengan mereka, meskipun hanya sebentar saja -- sebenarnya belum puas hehe --, disebabkan acara Sun Life edufair yang belum selesai.

Kejutan manis juga aku dapatkan di sore hari itu, karena aku mengajukan pertanyaan kepada nara sumber, maka aku mendapatkan hadiah, sebuah boneka. Tentu apresiasi semacam ini aku terima dengan rasa terima kasih dan rasa senang.

 Duo Sun Son, satu hadiah bertanya, satu goodiebag

Boneka itu adalah maskot dari Sun Life Indonesia, yang bernama Sun Son. Menurut bapak Norman Nugraha, Sun Son berarti  anak matahari. Dalam pengertianku, anak matahari adalah anak sumber energi yang selalu bersinar, yang akan menjadi inspirasi dan energi yang tak berbatas. Boneka inspiratif.

14 komentar:

  1. Seru ya mba talkshownya..apalagi pas angka dan foto mengenai pelecehan seksual...bergidik dibuatnya.


    Btw bonekanya namanya san san ya mba?bukan sun son = anak matahari cmiiw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, iya mbaa, benerr, akibat tergesa-gesa nih, jadi beepotan
      Trims ya mba

      Hapus
  2. Saya juga datang, acara Sun Life Edu Faiz 2016 ini seru sekaliii, keren banget. Banyak manfaat yang kupetik

    BalasHapus
  3. acaranya pasti seru banget yah Mbak:)
    bonekanya imut :)

    BalasHapus
  4. Terharu lihat hasil karya mereka... :( Semoga ortu makin faham dengan kesadaran tinggi mau lindungi dan memberi hak hak mereka,yaa...

    BalasHapus
  5. jadi nyesel gak ikutan nih, seruuu acaranya

    BalasHapus
  6. Aku mau bonekanya mbakk. Lemparin sini :D

    BalasHapus
  7. acaranya kece bgd ya mbak, pgn bgd deh bs ikutan acara2 seperti ini, salut bwt sunlife

    BalasHapus
  8. acaranya seru banget tyt buat anak - anak ya, syg gak sempet datang :(

    BalasHapus
  9. Mau bonekanya 1..... ;)
    Acaranya seru ya mbak.

    BalasHapus
  10. Saya ga dateng duuh pdhl seru y bisa bawa anak

    BalasHapus
  11. Seru ya, boneka sun son nya imut banget ya

    BalasHapus
  12. mupeng banget pengen ikut acara ini mba, hiks...coba ya diadakan di semarang juga, itu bonekanya lucuu..SUN banget yaa...

    BalasHapus