Prudential Indonesia Luncurkan Program Wakaf PRUsyariah

Halo, assalamu'alaikum, apa kabar hari ini? masih musim hujan ya, enggak apa yang penting tetap bahagia. 

Konon, salah satu kunci kebahagiaan itu memberi, bener nggak sih, benarkah rasa bahagia bisa hadir ketika memberi? aku sih merasakan lho, bener.

Coba saja kamu lakukan hal paling sederhana yang berkaitan dengan memberi, dengan apa? dengan senyumaaan..., sederhana kan?. Apa yang kamu rasakan saat memberi senyum? pasti seneng kan, karena kebanyakan akan berbalas senyum juga.

Foto, by Timothy

Nah, kalau memberi senyum saja sudah membahagiakan, bagaimana jika kita memberi yang lebih dari senyuman? semisal infaq, sedekah atau sejenisnya, pasti energi bahagia yang dirasakan akan lebih ya.

Salah satu bentuk pemberian yang bisa kita lakukan adalah wakaf. Apa itu wakaf? arti harfiah dari bahasa arab Waqf artinya adalah menahan atau berhenti. Menurut kaidah fiqihnya, adalah memindahkan hak ilik pribadi menjadi milik badan yang bermanfaat bagi orang banyak.

Wakaf merupakan salah satu bentuk  dari sedekah jariyah, dan dalam Islam, sedekah jariyah merupakan salah satu dari tiga amalan yang pahalanya tak akan terputus, sekalipun kita sudah wafat.

Sesuai dengan Hadits yang menyatakan bahwa "terputus amalan seorang hamba ketika meninggal dunia, kecuali 3 perkara, yaitu sedekah jariyan, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh" diriwayatkan oleh HR Muslim.

Siapa sih yang tak ingin amalannya tak putus sampai akhir hayat? pasti semua ingin dialiri pahala terus menerus kan?

Selama ini, kita sering mendengar kata wakaf,  wakaf selama ini identik dengan wakaf tanah maupun wakaf bangunan. Wakaf tanah maupun bangunan banyak yang peruntukakannya dijadikan masjid/ musholla, pondok pesantren atau makam.

Foto, by Timothy

Program wakaf dari PRUSyariah

Ternyata wakaf enggak sebatas tanah maupun bangunan saja. Wakaf bisa dalam bentuk lain yaitu berupa uang ( cash waqf ), melalui manfaat asuransi dan manfaat investasi dari polis asuransi jiwa syariah, demikian menurut Dr. Irfan Syauqi Beik, SP, MSc., EC, Pengamat ekonomi syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.

Hal ini disampaikan pada acara peluncuran Program Wakaf dari PRUSyariah PT Prudential Life Assurance ( Prudential Indonesia ).  

Masih menurut Dr Irfan bahwa pengelolaan wakaf secara profesional itu penting, karena dengan profesionalitas, harga wakaf akan terjaga, dan hasil usaha dari wakaf tersebut akan terus memberikan manfaat bagi masyarakat.

Ada yang menarik, disampaikan oleh bapak Afdhal Aliasar, ST., M.M., Direktur Bidang Promosi dan Hubungan Eksternal Komite Nasional Keuangan Syariah ( KNKS ) tentang wakaf. 
Bahwa menurt Badan Wakaf Indonesia ( BWI ), masyarakat telah mewakafkan tanah seluas 2.700 kilometer persegi, di lebih dari 366 ribu lokasi.

Di sisi lain,potensi wakaf tunai diperkirakan mencapai Rp. 180 triliun per tahun, oleh sebab itu KNKS menyambut baik program Wakaf dari PRUsyariah ini, karena akan menggali potensi wakaf di Indonesia yang sangat besar.

President Director Prudential Indonesia, Mr Jens Reisch menyampaikan bahwa, sangat senang menghadirkan Program Wakaf dari PRUSyariah, yang merupakan wujud dari komitmen Prudential yang baru, yaitu We Do Good -- Kami Mewujudkan Kebaikan--.

Diharapkan program ini membantu nasabah dalam mewujudkan kebajikan mereka dan kebajikan yang tidak terputus. Prudential sudah cukup lama memahami jika para nasabah memiliki kebutuhan melaksanakan wakaf.

Program Prudential wakaf ini merupakan salah satu dari serangkaian produk dan layanan asuransi yang berbasis syariah yang menyeluruh dari Prudential, demikian lanjut Jens Reisch.

Kenapa Prusyariah meluncurkan program wakaf ? sebenarnya ada pertimbangan yang melandasinya

• Survey  bertajuk World Giving Index yang dilakukan oleh sebuah lembaga yaitu Charity Aids Fun, memperlihatkan bahwa manusia Indonesia menduduki urutan pertama yang paling dermawan. artinya masyarakat indonesia itu suka memberi. 
• Nasabah Prudential yang nenanyakan dan ingin untuk bisa melakukan wakaf, melalui produk asuransi syariah. Niat nasabah adalah untuk jalani bareng antara produk  asuransi dan wakaf.
• Melakukan edukasi dan sosialisasi tentang manfaat dan keutamaan wakaf pada masyarakat Indonesia, khususnya kalangan muslim agar keinginan menyalurkan dermanya lebih tepat guna, tepat sasaran
• Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, yang berarti wakaf asuransi memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan ekonomi.

Ibu Nini Sumohandoyo selaku Sharia, Goverment Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia mengatakan, bahwa program wakaf ini mendukung nasabah yang sedang mencari solusi modern dan cerdas.

Untuk apa? untuk menunaikan wakaf sekaligus memastikan dirinya dan keluarganya mendapatkan proteksi dan perencanaan investasi yang tepat. 

Sejalan dengan slogan "Selalu Berbagi, Selamanya Berarti," program Wakaf Prudential fokus pada kemudahan bagi nasabah dalam menyalurkan wakaf asuransinya, yang mengajak untuk terus berderma demi manfaat yang abadi.

Program wakaf asuransi ini juga sesuai dengan fatwa MUI No 106/DSN-MUI/X/2016 tentang wakaf, manfaat asuransi syariah dan manfaat investasi pada suransi jiwa syariah, yang membolehkan masyarakat untuk berwakaf dalam bentuk asuransi.

Bagi Prudential, program ini menjadi bagian dari komitmen untuk turut mengatasi tantangan sosial ekonomi Indonesia saat ini. Karena meskipun kemiskinan semakin berkurang, namun tantangan yang dihadapi juga masih ada.

Foto, by Timothy

Bagaimana program wakaf yang ditawarkan oleh PRUSyariah?

1. Pilihan pertama adalah Wakaf Santunan Asuransi Meninggal Dunia:
   a. Untuk pengajuan polis baru produk PRUlink Syariah generasi baru ( PSGB ) dan PRUlink Syariah investor account ( PSIA ), serta polis existing PRUlinkSyariah assurance account ( PSAA ), PSIA dan PSGB, boleh mewakafkan sampai 45%.
   b. Bisa mewakafkan sampai 95%, berlaku untuk pengajuan polis baru PSGB dan PSIA dengan syarat peserta memiliki polis existing ( konvensional dan/ atau syariah ) yang masih aktif.
2. Pilihan kedua adalah Wakaf Nilai Tunai, mewakafkan dengan maksimal 1/3 dari jumlah tunai. Berlaku untuk pengajuan polis produk PSGB dan PSIA serta polis existing PSAA, PSIA dan PSGB.
3. Pilihan yang ketiga adalah Wakaf Santunan Asuransi Meninggal Dunia dan Nilai Tunai, mewakafkan dengan Santunan Asuransi Manfaat Meninggal Dunia ( sampai dengan 45% atau 95% ) dan Nilai tunai  ( maksimal 1/3 ). Ketentuan, mengikuti pilihan 1 dan 2.

Lembaga Pengelola Wakaf ( Nazir ) yang bekerjasama dengan Prudential Indonesia

Bagaimana dengan Nazirnya atau Lembaga Pengelola Wakafnya? Karena dana akan diwakafkan tentu membutuhkan Lembaga Pengelola Wakaf kan?. Prudential menjalin kerjasama dengan Lembaga-lembaga Pengelola Wakaf yaitu :

1. Yayasan Dompet Dhuafa. Siapa yang nggak kenal DD? karena Lembaga ini sudah cukup lama berkiprah sebagai Lembaga Pengelola Wakaf. sampai saat ini sudah aktif membangun rumah ibadah, layanan kesehatan, pendidikan dan usaha ekonomi produktif.
   Dompet Dhuafa juga mengelola aset wakaf di bidang pendidikan, seperti SMART Ekselensia Indonesia, SMART Ekselensia Cibinong, Al-syukro di Ciputat dan Khadijah Learning Center di BSD.
   Bidang ekonomi antara lain kebun Indonesia Berdaya: kebun buah naga dan buah nanas, pabrik ekstrak buah di Subang.
2. Yayasan Inisiatif Wakaf (iWakaf )
   Didirikan oleh Pos Keadilan Peduli Umat ( PKPU ), sudah memiliki kantor di 10 Provinsi. Dana wakaf diantaranya disalurkan untuk: pembangunan klinik diantaranya di Ambon, Aceh. Membangun pesantren, masjid dan wakaf skala kecil seperti laptop, kaki palsu, gerobag usaha, dll.
   iWakaf juga membangun boarding school seluas 2 hektar, dengan kapasitas sekitar 1000 siswa di Bogor.
   Juga pengelolaan perkebunan Sereh Wangi di Purwokerto
3. Lembaga Wakaf - Majelis Ulama Indonesia ( LW-MUI ) yang didirikan pada Mei 2018 ini mengembangkan skema program Wakaf Sapujagad, Wakaf Musytarak yaitu wakaf dengan dua akad ( akad sedekah dan akad sedekah jariyah ) untuk mengambil alih hutang riba.
   Secara paralel, LW-MUI juga akan memulai wakaf produktif di bidang transportasi dan perkebunan.

Pada peluncuran acara Wakaf tersebut, sekaligus diadakan penandatanganan kerjasama antara Prudential dengan 3 lembaga Nazir, yaitu. Dompet Dhuafa, iWakaf dan LW-MUI

Jadi kamu yang pengin berwakaf melalui asuransi Prudential, nggak perlu khawatir, karena Prudential sudah bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Wakaf yang jelas profesional, kredibel dan berpengalaman mengelola wakaf.

Asuransi adalah salah satu managemen pemindahan resiko, dan wakaf dalam bentuk asuransi menjadi strategis karena asuransi akan mengamankan dana wakaf yang dimiliki oleh nasabah.

Sambil berinvestasi melalui asuransi syariah, dalam saat yang bersamaan bisa melakukan wakaf, jadi berbagai aktifitas bisa jalani bareng.

Sekali melangkah, akan banyak manfaat yang didapatkan, bahkan manfaat yang panjang, wakaf yang tak akan terputus sampai kita wafat, manfaat dunia sekaligus manfaat akherat akan kita dapatkan.