Apa kabarnya? masih lancar kan puasanya? Pas aku nulis ini, hari Sabtu, pekan ke dua bulan Ramadhan, berarti hari ini adalah hari ke 15 bulan Ramadhan, hari ke 15 pula menjalani puasa, bener nggak sih?.
Nggak kerasa ya, cepat sekali waktu berjalan. Rasanya baru kemarin saja mulai puasa hari pertama, eh, sekarang sudah mau menutup pekan ke dua, semangat yuuk.
Awal puasa sih memang rasanya agak lemas, lesu dan bawaannya ngantuk mulu, hahaha, kaya anak kecil . belajar puasa saja. Tapi hanya sebentar kan ya rasa lesu saat puasa begitu, setalah masuk hari ke 4 atau 5 biasanya bodi sudah menyesuaikan dengan ritme yang berbeda.
Puasa, bagiku bukan sekedar menahan lapar, tetapi ikut merasakan kesulitan orang lain, derita orang lain yang mungkin nggak seberuntung kita yang bisa makan tiga kali sehari, bahkan makan masakan enak.
Bukankah puasa disempurnakan dengan zakat? karena setelah merasakan kesulitan orang lain, kita diminta ikhlas untuk berbagi.
Kenapa kita harus berzakat? Karena ada bagian yang harus dibagi pada manusia lain yang membutuhkan, pada setiap rejeki yang kita dapatkan, dan hak orang lain ini bisa zakat, sedekah atau infaq.
Zakat juga termasuk ibadah yang bermakna sosial, karena ditunaikan pada sesama manusia, berzakat adalah cara kita mengasah kepedulian pada mereka yang membutuhkan.
Dengan membagikan zakat menjelang lebaran, diharapkan semua orang bisa berlebaran dengan gembira, bukan hanya orang yang berkecukupan saja.
Zakat memiliki makna kemanusiaan, dengan berzakat, kita berharap sedikit mengurangi kesenjangan sosial, karena kesenjangan sosial adalah salah satu masalah yang harus diatasi bersama.
Inilah peran besar zakat, menjaga nilai hidup agar tetap berjalan dengan baik, menghindarkan sebagian mastarakat kekurangan dari sikap kufur.
Saat ini ada banyak lembaga yang turut berkontribusi memberikan zakat, pemberian dan pembagian zakat bukan hanya dilakukan oleh masjid atau amil saja, ada perusahaan. lembaga selain lembaga agama yang juga membagikan zakat ke masyarakat.
Oh ya, kerasa ngga sih di hati kamu, jika memberi itu membahagiakan? Coba deh resapi dan rasakan apa yang ada di hati ketika kamu memberi pada orang lain.
Bahagia kan? Iya., memberi itu membahagiakan, bukan hanya membahagiakan yang menerima, tetapi juga membahagiakan diri sendiri.
Bahagia, menyambungkan kebahagiaan, itu yang menjadi tagline JNE, dan itu pula yang dilakukan JNE dalam bekerja, termasuk dalam berpartisipasi melakukan distribusi zakat.
Iya, JNE melakukan kerja keras dan kolaborasi CSR dalam mendistribusikan zakat, jadi melalui CSR, JNE menyalurkan dana dalam bentuk zakat yang dibagi pada masyarakat di beberapa lokasi di DKI Jakarta.
Ada keinginan JNE yaitu mewujudkan Spirit tagline “Connecting Happiness” sehingga JNE ikut mengambil peran untuk terus berbagi kebahagiaan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Untuk peran besar itulah, JNE mendapat anugerah penghargaan Muzakki Istimewa Award 2022, yang diberikan oleh Baznas DKI Jakarta sebagai perusahaan terkolaborasi pada tahun 2021.
Event BAZNAS Award dengan tema Muzakki Istimewa Award 2022 dilaksanakan secara hybrid di Balai Kota DKI Jakarta jalan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, tanggal 7 April 2022.
Penghargaan Muzakki Istimewa Award 2022 adalah penghargaan bagi Organisasi Pengelola Zakat ( OPZ ), dan pihak-pihak yang memiliki jasa pada perkembangan zakat di tanah air.
Pada event tahun ini ada delapan kategori penghargaan untuk BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/ Kota: Kepala Daerah pendukung kebangkitan zakat dan berbagai penghargaan khusus lain.
Selain distribusi zakat, sebagai perusahaan, JNE yang memberikan kontribusi melalui penyaluran dana CSR jadi parameter bagi BAZNAS.
Penyerahan penghargaan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan kepada Bapak M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE.
Atas anugerah Muzakki Istimewa Award 2022 sebagai perusahaan terkolaborasi tahun 2021 bagi JNE, Bapak M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE. berterimakasih sekali pada BAZNAS DKI Jakarta.
Lebih lanjut disampaikan jika penghargaan ini menjadi penyemangat bagi JNE untuk terus berbagi, memberi dan menyantuni, ke berbagai pelosok Indonesia, selaras dengan prinsip yang ditanamkan oleh pendiri JNE alm. H. Soeprapto Soeparno sejak 31 tahun lalu".
Ditambahkan oleh Bapak Feriadi, "harapannya adalah JNE terus berkembang, agar terus bisa berzakat dan memberi manfaat lain kepada seluruh masyarakat Indonesia dan semakin banyak masyarakat yang membutuhkan. Karena kehadiran JNE sebagai perusahaan karya anak bangsa yang selalu berupaya untuk berbagi kepada masyarakat dengan lebih baik lagi dari waktu ke waktu", pungkas Pak Feriadi.
Semangtat JNE untuk terus berbagi adalah sebuah inspirasi bagi kita semua, semoga semakin banyak perusahaan yang mengikuti jejak JNE, yaitu membawa manfaat sebanyak-banyaknya bagi negeri ini.
Begitulah puasa berat di awal, tapi kalau sudah terbiasa tak terasa. Wah luar biasa JNE memang gak pernah gagal dalam membantu masyarakat, programnya peduli dengan lingkungan. Sukses terus JNE!
BalasHapus