Minggu, 04 Desember 2016

Media Sosial Sebagai Alat Promosi Bagi UKM

Indonesia memiliki banyak pengusaha dengan skala UKM, dan pemerintah juga tak tinggal diam, dengan memberdayakan UKM di semua aspek. Berbicara UKM adalah membicarakan usaha kerakyatan, usaha lokal yang memiliki prospek sangat bagus di pasaran baik lokal maupun internasional.

Tanggal 27 November bersama beberapa blogger mendapatkan undangan untuk hadir di Smesco di acara talkshow tentang Digipreneur, dan acara ini digelar untuk ke empat kalinya, yang merupakan kerjasama antara MB Communication - Indoblognet yang bekerjasama dengan LLP KUKM Smesco Rumahku.




Acara diselenggarakan di Galeri Indonesia Wow. tema yang diusung kali ini adalah "Exploring the Content Marketing Strategy", yaitu bagaimana strategi yang tepat melakukan promosi di media digital.

Pemerintah mendorong UKM untuk berkembang lebih cepat melalui saluran promosi digital, diantaranya melalui website, social media, mobile application, online advertising, email direct marketing dan sebagainya.

Kelebihan dan kekurangan pasti selalu ada pada masing-masing media digital tersebut, nah kekurangan dan kelebihan inilah yang seharusnya bisa dianalisa oleh para pengusaha. untuk mengembangkan usahanya.

Acara talkshow berjalan dengan hangat namun seru, dengan dimoderatori oleh mba Kartina Ika Sari, didampingi nara sumber.

Nara sumber yang pertama menyampaikan paparan adalah Ibu Lisma D Gumelar, owner Rumah Ambu, yaitu usaha fashion muslimah untuk dewasa. ibu Lisma, sebelumnya adalah karyawan sebuah bank, yang membanting stir, beralih menjadi seorang pengusaha.

Dukungan dari suaminya Bapak Dedi Gumelar atau bapak Miing, membuatnya semakin yakin bahwa memiliki usaha sendiri tetap lebih baik, dibandingkan dengan ikut orang. Mengawali usaha dengan mengenakan sendiri produk yang dibuatnya, hingga sekarang sudah berkembang memiliki butik permanen.

Fashion yang dibuat Ibu Lisma tidak diproduksi secara massal, melainkan tersegmen dengan menjaga kualitas produk. Meskipun produknya rawan dibajak, tetapi ibu Lisma terus menjalankan usahanya, menggunakan fasilitas aplikasi BBM dan WA.

Istimewanya, ibu Lisma memberdayakan masyarakat di sekitar tempat usahanya dalam menjalankan usahanya. Sampai saat ini, sudah banyak penghargaan yang diraih oleh ibu Lisma.

Dilanjutkan oleh bapak Derry Darmawan sebagai manajer digital di Bursa Sajadah online, dimana Bursa Sajadah menjalankan usaha dengan dua cara yaitu online dan offline. Bursa Sajadah yang berdiri pada tahun 1988, merasa pemasaran dengan online memberikan beberapa keuntungan.

Diantara keuntungan pemasaran online adalah pemasaran online merupakan katalog produk yang mudah dilihat oleh siapapun, dan konsumen akan penasaran untuk tahu lebih banyak lagi. Selain itu pemasaran online juga memiliki daya jangkau yang jauh lebih luas dibanding dengan pemasaran offline.

Nara sumber selanjutnya adalah Bang Edwin Syarif Agustin, konsultan digital marketing, dengan paparan tentang analisa terhadap karakter chanel-chanel di media digital, dan peluangnya yang akan mendorong transaksi.

UKM sebaiknya memahami karakter produk dan jasa yang ditawarkannya, beserta target konsumennya. Hal ini menjadi landasan bagi menentukan media yang dipilih, apapun bentuk kontennya, mengatur mekanismenya dan mengalokasikan anggaran yang tepat.

Nara sumber

Diskusi kedua

Diskusi kedua, dilanjutkan dengan santai dan peserta diperbolehkan sambil makan bagi yang sudah lapar, hehehe.
Kali ini yang menyampaikan materi adalah bapak Bagus Rachman yang menyampaikan tentang strategi LLP KUKM Smesco Rumahku, dalam memperomosikan dan memasarkan ribuan produk UKM.

Saat ini, SMESCO Rumahku memiliki lebih dari 100 ribu jenis produk UKM yang dipasarkan secara retail di Galeri Indonesia Wow. Selain itu dua tahun ini sudah dikembangkan pemasaran online melalui web Smescotrade.com.

Menurut pak bagus, kualitas menjadi ukuran pertama yang diperhatikan, dengan produk yang unik, handmate dan 100 persen ahsil karya perajin Indonesia. Terobosan terus dilakukan dengan membangun jaringan pemasaran ke pasar ekspor, termasuk dengan memfasilitasi untuk bertemu dengan buyer potensial.

Diharapkan, UKM melek digital, dengan begitu mampu mengoptimalkan content marketing dalam pemanfaatan saluran digitalnya, agar lebih mudah menangkap trend konsumen dan memperoleh potensi buyer.

Acara dilanjutkan dengan acara yang tak kalah keren yaitu workshop foto produk, dibimbing langsung oleh Sefa Firdaus, fotografer profesional. Beberapa teknik memotret produk diberikan, bagaimana supaya foto tampil menari, baik untuk tujuan bisnis maupun kegiatan buzzering di media sosial.

Di akhir acara, para peserta diminta mengambil foto beberapa produk yang sudah disiapkan, dan diadakan kompetisi foto, sayangnya aku nggak bisa ikut, beberapa hari bodi kurang fit.

Even digipreneur di SMESCO diharapkan menjadi bekal ilmu bagi para pengusaha UKM sehingga bisa mengikuti perkembangan jaman yang semuanya sudah menggunakan digital.

Dengan mengikuti perkembangan jaman, maka tak ada alasan bagi UKM untuk tidak bisa kompetitif di dunia usaha, baik lokal maupun internasional.

Peta sebaran KUKM mitra SMESCO

Beberapa koleksi di galeri Indonesia Wow

18 komentar:

  1. Keren! Medsos memang bisa sangat berguna kalau dilakukan dengan benar.

    BalasHapus
  2. Acara yang menarik dan cocok untuk orang yang baru berwirausaha

    BalasHapus
  3. Media sosial emang cara termudah untuk promosi produk. Gratis pula. :)

    BalasHapus
  4. zaman sekarang Medsos memang memiliki peranan penting sebagai alat promosi

    BalasHapus
  5. petani ku yang punya usaha masih belum melek media sosial, moga kedepannya dia makin bisa memanfaatkan medsos untuk peluang marketing

    BalasHapus
  6. Facebook salah satu Medsos yg paling banyak di gandrungi untuk memasarkan suatu produk

    BalasHapus
  7. Medsos kalo digunakan dengan tepat pasti manfaat

    salam
    gabrilla

    BalasHapus
  8. iya bener banget maknya sekarang banyak banget temen-temen saya yang jualan di fb, hehhe

    BalasHapus
  9. benar juga tuh, acara benar benar menarik dan tentunya menambah wawasan

    BalasHapus
  10. memang benar banget sih, untuk saat ini pasar trbesar untuk mendatangkan trafik dari medsos
    info yang bagus, salam
    Ragam Tarian Orang Blora

    BalasHapus
  11. medsos itu ibarat plang kita mbak..jadi ya enak bgt buat berbisnis..hehe

    BalasHapus
  12. petani ku yang punya usaha masih belum melek media sosial, moga kedepannya dia makin bisa memanfaatkan medsos untuk peluang marketing

    BalasHapus
  13. pengangguran banget kalau medsos hanya dijadikan tempat berkeluh kesah doang mah. mending promosi sana sini

    BalasHapus
  14. di saat pandemi seperti ini sangat berperan dalam menunjang pelaku usaha

    BalasHapus