Rabu, 25 Januari 2017

Workshop Doodle di Stasiun Bogor.


Stasiun Bogor sekarang terasa lebih lapang


Sejak bulan Desember aku lebih banyak melakukan aktifitas menulis di rumah, makanya ketika ada undangan untuk hadir di even doodle wah, seneng banget rasanya.

Sebenarnya awalnya workshop ini direncanakan dua hari, dengan menjahit, namun karena satu dan lain hal akhirnya acara workshop doodle yang berlangsung.

Ada beberapa sebab sih sebenarnya yang bikin aku seneng pada setiap even kopdar blogger, salah satunya acara dilakukan di Bogor, heheh. Senang dong karena dekat, cukup hemat energilah.

Lebih seneng lagi, karena banyak kawan dari Asinan Blogger hadir di acara itu, yah makin seru aja pokoknya.

Lokasi acara di stasiun Bogor, ini juga sesuatu yang baru buat aku, meskipun aku sering sekali ke stasiun Bogor, tapi kan hanya untuk naik kereta saja.

Kaget, itu yang aku rasakan saat memasuki stasiun Bogor, karena benar-benar sudah berubah total. Rasanya belum terlalu lama aku tidak ke stasiun, tapi perubahannya sungguh pesat.

Bersama kawan Asinan Blogger yang sudah datang lebih dulu, kami menuju lokasi acara di aula stasiun, untuk registrasi dan langsung pesan snack dan minuman.

Acara dibuka oleh Kadaop I PT KAI  yaitu bapak John Roberto Siahaan, yang menyampaikan bahwa PT KAI terus berbenah demi pelayanan yang lebih baik lagi pada kustomer.

Pada kesempatan itu Kadaop juga meminta kepada blogger untuk membantu mensosialisasikan pada masyarakat agar mentaati aturan saat berada di dekat palang pintu kereta api.

Selain itu diharapkan masyarakat juga menjaga kereta api, bukannya malah melakukan tindakan perusakan misalnya melempari kereta dengan batu dan sebagainya.

Perwakilan perusahaan Stabilo juga memberikan sambutannya, yang menyampaikan jika pensil warna yang dikeluarkan oleh Stabilo adalah aman untuk siapa saja, termasuk untuk anak-anak. Produk ini memang dirancang menjadi produk berkualitas, namun tetap aman digunakan.


Peralatan membuat doodle

tekun menggambar


Walk around stasiun Bogor

Usai pembukaan kami diajak melihat sudut-sudut stasiun Bogor yang selama ini tidak mungkin kami masuki, sekalipun kami sering ke stasiun. Ke luar ruangan, kami menuju ke luar ruangan, dimana papan nama stasiun Bogor berada.

Ternyata stasiun Bogor termasuk cagar budaya yang bangunannya dilindungi, tidak diijinkan untuk diubah. 

Memasuki ruang di lantai dua, sungguh suasana vintage sangat kental. tangga kayu jati yang kokoh, juga lantai kayu jati di ruang lantai dua, dengan jendela klasik.

Ruang lain di stasiun Bogor diberdayakan untuk perkantoran, untuk sarana dan pra sarana stasiun, seperti para penyedia jasa penjual makanan.

Acara workshop doodle kali ini diselenggarakan oleh Yayasan Kriya Indonesia, dan selain didukung oleh PT KAI juga didukung oleh perusahaan Stabilo Indonesia.

Meskipun peserta workshop jumlahnya cukup banyak, namun semuanya fokus membuat doodle pada kertas yang disediakan panitia.

Oh ya,  peserta mendapatkan fasilitas kertas, pigura dan stabilo, jadi enak kita, tidak membawa peralatan, hahaha, maunya gratis.

Acara dimulai dengan 'aksi' emak doodle mba Tanti Amelia yang dengan luwesnya mencoretkan pena ke kertas yang ada di depan. Sambil memberi pertanyaan pada peserta, di mana doodle pertama kali ditemukan?. Peserta berebutan menjawab, ternyata banyak yang jawabannya salah, hehehe.


Papan nama yang menuliskan sejarah stasiun

Dahulu dari jendela ini dapat memandang istana Bogor

Apa sih doodle itu?

Doodle sebenarnya sudah dimulai pada jaman dahulu, mungkin jaman pra sejarah, jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Coretan di gua-gua kuno itu merupakan salah satu bentuk doodle yang tertua.

Fungsi doodle pada jaman itu menjadi bahasa coretan yang menceritakan kisah secara turun temurun.

Perkembangan doodle akhir-akhir ini cukup menunjukkan peningkatan, mulai memiliki banyak penggemar. pada dasarnya doodle adalah seni menggoreskan coretan.

Jika pada awalnya orang menggoreskan coretan untuk mengisi waktu, atau untuk iseng, pada perkembangnnya doodle menjadi seni yang menarik minat banyak orang.

Aku bukan orang yang pandai menggambar, namun aku suka kegiatan ini karena konon, membuat goresan akan mengasah emosi kita. Aku ingin belajar lagi, meskipun sudah tak muda, haha

Jadi juga sebuah coretan yang masih prematur, hehe, itupun sebagian bidang dibantu emak doodle, sambil cermati bagaimana luwesnya tangan dia menggores.

Mengasyikkan, itu suasana yang muncul karena di satu sisi para emak ini tekun mengerjakan doodlenya, di sisi lain masih saja terdengar suara ketawa di beberapa sudut, hehehe, seruuu.


Sebagian gambar peserta

Tengah hari acara diakhiri dengan foto bersama, peserta dengan karya masing-masing foto bersama.

Terasa fresh setelah ikut acara doodle ini, senangnya banyak, senang bisa melatih tangan lagi, senang dapat ilmu, senang ketemu banyak kawan.

Apakah sudah puas? tentu saja belum terlebih rasanya stasiun Bogor belum keeksplore semuanya, semoga kapan-kapan ada even di stasiun Bogor lagi, ngareep.

5 komentar:

  1. seru mbak, ceritanya lain kali cerita yang ada kejadian aneh apa gitu..hihhhihi

    BalasHapus
  2. Rugi nih kemarin aku nggak ikut. Padahal bagus banget ya mba

    BalasHapus
  3. Seneng deh liat yang pada pinter doodle.

    BalasHapus
  4. sayang aku gak bisa ikutan, badanku remuk soalnya masih belum fit

    BalasHapus
  5. Stasiun bogor udah keren si, jadi enak dipake buat event asik macam ini :D

    Salam,
    Rasya

    BalasHapus