Senin, 13 Mei 2019

Beli Rumah Baru atau Bekas di Jakarta?

Assalamu'alaikum, apa kabar hari ini ? semangat terus ya, meskipun puasa juga. Eh, tanya dong, kalau bisa milih, kamu ingin tinggal dimana sih? di desa atau di perkotaan? mungkin jawabannya macam-macam ya, sesuai kebutuhan dan bisa juga situasi.

Dari dahulu, tinggal di Jakarta merupakan impian mayoritas masyarakat Indonesia. Tidak hanya para penghuni di sekitar Jakarta yang banyak beraktivitas di Ibukota, namun sebagian besar masyarakat kota lain pun melakukannya.

Alasannya cukup mudah, yakni kelengkapan dari segala hal yang ada di Jakarta. Mulai dari kawasan perkantoran dan bisnis, tempat belanja, fasilitas pendidikan, tempat hang out, fasilitas kesehatan, hotel & restoran, tempat wisata, hingga sarana transportasi massal yang terdepan dibanding wilayah-wilayah lain di Indonesia.



Sumber foto: Lamudi


Namun, kemudahan yang ada sebelumnya tidak semudah mencari rumah dijual di Jakarta. Bukan berarti stok rumah dijual di Jakarta itu habis, namun ketidakmudahan lahir dari harga rumah dijual di Jakarta yang dibanderol sangat tinggi. 

Sebelum memutuskan membeli rumah yang dijual di Jakarta yang seperti apa, setidaknya pilih dua opsi rumah dijual di Jakarta, rumah baru atau rumah bekas. Baik rumah baru atau rumah bekas di Jakarta, keduanya sama memiliki harga yang tinggi, namun keunggulan dan kekurangannya tentu berbeda. 

Untuk memudahkan pilihan Anda diantara dua opsi ini, pelajari dulu pemaparan gambaran umum keunggulan dan kekurangan rumah baru dan rumah bekas di Jakarta.


Rumah Baru 


Keuntungan rumah baru sudah pasti terlihat dari kondisi bangunannya yang masih baru dan belum terjamah oleh pemukim. Kerusakan sejumlah komponen yang dapat merugikan para pemukim saat meninggalinya pun dapat dikatakan tidak ada.

Proyek-proyek rumah dijual di Jakarta baru yang ada juga menghadirkan desain rumah yang tidak biasa bahkan cenderung menarik dan kekinian mengikuti tren bangunan rumah yang sedang populer. 

Biasanya, para developer yang memasarkan hunian baru juga memberikan sejumlah promo dan bonus menarik untuk para konsumen. Baik dari cicilan pembayaran, diskon harga, potongan cashback besar, bonus furnitur, alat elektronik (TV,AC,Kulkas), kanopi hingga undian memenangkan grand prize dengan hadiah besar dari developer. 

Di antara keuntungan tersebut, rumah baru juga memiliki sejumlah kekurangan. Misalnya dari harga jual rumah yang cenderung mahal dibanding rumah second atau lokasi proyek yang cenderung jauh dari peradaban untuk hunian-hunian yang dibanderol murah. 

Hunian subsidi pemerintah misalnya, harga proyek rumah dijual baru juga tidak bisa dinego karena telah ditetapkan oleh developer sekalipun hunian bersubsidi. 

Saat bermukim pada hunian baru, Anda juga akan melakukan orientasi untuk mengenal kawasan dan letak-letak tempat penyedia kebutuhan. Ada saja proyek hunian baru yang belum mempersiapkan fasilitas untuk kebutuhan sehari-hari. 


Rumah Bekas 


Para pencari properti rumah bekas atau rumah second pada dasarnya dapat diuntungkan dari sisi harga. Selain harga yang dijual cenderung murah, beberapa rumah dijual oleh penjual juga menawarkan proses negosiasi dalam hal harga. 

Proses nego ini yang membuat para pengincar properti merasa diuntungkan dalam membeli hunian bekas sampai mendapatkan harga yang diinginkan bahkan di bawah budgetnya.

Keuntungan lainnya adalah rumah bekas dapat ditemui di mana-mana, bahkan ada yang benar-benar terletak di tengah-tengah perkotaan atau kawasan ramai penduduk. Poin ini yang menjamin juga beragam rumah bekas sudah pasti berdekatan dengan fasilitas-fasilitas penunjang kehidupan pemukim seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi massal, serta tempat perbelanjaan dan hiburan.

Jika rumah baru memiliki keunggulan dari bangunannya yang belum terjamah, rumah bekas justru memperlihatkan kekurangannya. 

Sangat besar peluangnya rumah bekas memiliki kondisi bangunan dengan kualitas yang menurun dan memerlukan renovasi. Renovasi tentu berkaitan dengan sejumlah budget yang ditambah selain budget pembelian. 

Jangan sekali-kali memilih rumah bekas yang biaya renovasinya hampir sama dengan membeli rumah baru. Anda tentu akan sangat merugi dalam hal ini.

26 komentar:

  1. Aku sebenernya lebih suka beli rumah baru, di mana pun itu. Tapi rumah baru biasanya lokasinya di tempat baru juga. Jadinya, untuk bisa strategis, beli rumah bekas bisa dipertimbangkan.

    BalasHapus
  2. Maunya ya rumah baru supaya enggak perlu banyak perbaikan. Semoga bisa terwujud punya rumah sendiri di ibukota.

    BalasHapus
  3. Benar banget, cari rumah hunian itu bukan perkara yang mudahm apalagi jika carinya secara konvensional. Butuh aplikasi penunjang untuk memudahkan pencarian.
    Perkara rumah baru dan bekas, ya, sebaiknya memilih sesuai sikon, dana, dan kebutuhan. Jangan lupakan ;lokasi karena hidup kita harus terkonseo dengan baik. Lokasi dan kondisi rumah merupakan poin utama dalam memilih rumah, baru maupun bekas.

    BalasHapus
  4. Aku lbh suka rumah bekas sih. Karena biasanya lbh siap pakai. Harga juga lbh murah.

    BalasHapus
  5. Kalau aku lebih suka rumah baru kalau renov bisa sesuai keinginan kalau rumah bekas ya gitu mba sudah lgsg pakai cuman pasti ada beberapa yang ga sesuai keinginan :) pengalaman ortu sukanya beli rumah bekas hehehe

    BalasHapus
  6. Maunya beli rumah baru yang masih bisa 'tumbuh'. Kalau terpaksa harus membeli rumah bekas, memang harus dipertimbangkan kondisinya, cukup ga renovasinya hanya dicat ulang aja atau ga makan biaya gede.

    BalasHapus
  7. aku sih lagi nabung beli rumah baru nih. Mudah2an dapet di Jakarta.

    BalasHapus
  8. Betul, jangan sampai beli rumah bekas yang biaya renovasinya hampir sama dengan membuat ruamh baru. Lebih baik sekalian beli yang baru ya...

    BalasHapus
  9. Aku belinya bekas mba.. terus renovasi sesuai dengan keinginan kitaaa deh. Tapi memang musti sabaar

    BalasHapus
  10. Aku jujur kalau diminta pilih ya maunya rumah baru. Tapi sekarang melihat harga properti gila2an, kalau mau menghindari utang dan pilih yg dekat fasilitas umum gitu sih bakal cari rumah bekas aja mbak. Tapi memang gak asal pilih, tetap harus yg "klik" Sama semua anggota yg akan tinggal di rumah tersebut

    BalasHapus
  11. Aku pengen beli rumah baru tinggal renov kecil2 an ..beres..hehe

    BalasHapus
  12. Rumah bekas harus siap dengan renovasi ya mbak, dibandingkan dengan rumah baru. Aku beli rumah juga bekas kok mbak lalu direnovasi, smeoga ada rezeki beli rumah baru.

    BalasHapus
  13. Betul mbak, beli rumah baru dan bekas keduanya ada untung ruginya. Kalau diminta memilih, saya mungkin pilih rumah baru aja. Karena kita bisa memulai semuanya dari awal. Saat ini sih saya lagi pengen punya rumah di pegunungan yang dingin dan sepi, tapi gak terlalu jauh ke kota besar juga kalo perlu2 sesuatu.

    BalasHapus
  14. Aku mau tinggal di kota sampe anak-anak lulus sekolah, baru deh ke desa. Rencananya suami mau beli rumah di Garut untuk Masa tua

    BalasHapus
  15. Sebenarnya...
    Aku tipikal orang jadul.
    Jadi lebih seneng rumah bekas yang siap pakai.

    Jadi gak banyak renov.

    Biasanya,
    rumah bekas itu dapet semua yang kita mau (sesuai standar kita) tapi harganya jauh lebih murah.

    Semoga berjodoh dengan rumah yang diinginkan...

    BalasHapus
  16. Hm, kalo aku lebih suka rumah baru sih.. tapi kalo untuk tinggal di Jakarta kya nya rumah bekas juga oke.. soalnya pertimbangan harga dan lokasi strategis juga ^^

    BalasHapus
  17. Akhir-akhir ini aku ya terpikir pengen beli rumah di pinggiran Jakarta. Sempat galau juga mau rumah baru atau bekas. Baca artikelnya Mbak Nefertite jadi punya gambaran nih kelebihan dan kekurangan tiap pilihan. Makasi udah menuliskannya ya, Mbak. Yah, meski sekarang galaunya ganti jadi gimana caranya menyiapkan dananya.

    BalasHapus
  18. Aku ya pengen banget sih punya rumah di Jakarta supaya tetap bisa menikmati kota sibuk nomor satu di Indonesia ini
    Banyak teman di sana tapi pastinya ngga mau repotin

    BalasHapus
  19. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus
  20. Kalau aku bekas nggak apa di Jakarta. Tapi kalau pinggiran daerah penyangga kayak yang sekarang batasan Ciganjur Depok aku pilih yang baru. Alhamdulillah 13 tahun bangunan masih bagus

    BalasHapus
  21. Aku sekeluarga kepengen deh pindah rumah beli baru atau bikin. Nanti menunggu datang rezeki. Inginnya rumah yang bersahabat dengan para tetangga, ruangannya luaaaas, ada taman yang luas juga biar bisa BBQ-an hihii. Jagakarsa tetap pilihanku sih.

    BalasHapus
  22. Rumah itu emang jodoh2an ya mbak, baik bekas maupun baru. Kalau aku sih yang penting deket dengan semua fasilitas umum dan kondisinya masih layak huni gtu, walau rumah bekas.

    BalasHapus
  23. Kalau aku juga beli rumah ya rumah bekas mba. Tapi trus alhamduillah ada rejeki trus aku renovasi :)

    BalasHapus
  24. Beli rumah mau baru atau bekas, tetap kudu berjodoh ya. Pinginnya sih yang dekat kantor, strategis dan fasilitas lengkap. Apa daya,kantong juga yang menyadarkan ya hehehehehehe

    BalasHapus
  25. Pingin beli tanah di Jakarta, mungkin kah? Hiks. Rumah baru apakah ada yg di bawah 1 M? Galau euy

    BalasHapus
  26. Kalau saya lebih milih beli rumah bekas yang kondisinya masih bagus, kalau ada renovasi, ya dikit-dikit aja.

    BalasHapus