Rasanya kaya nggak percaya, ternyata banyak teman yang tumbang juga kali ini kena si Omicron, kenapa nggak nyangka? , karena memang kabarnya sudah nggak seheboh ketika virus ini menyerang, setahun dua tahun lalu.
Pemerintah lebih siap disebabkan pengalaman termasuk para nakesnya, dan konon virus ini meskipun mudah menular tetapi sebagian besar penderitanya sembuh kembali lebih cepat.
Karena nggak heboh kaya dulu itulah yang mungkin membuat kita, dalam hal ini aku nggak ngeuh kalau beberapa teman banyak yang kena virus Omicron ini.
Ada teman yang isoman, ada yang pergi umroh dan selama umroh sehat saja, sepulang umroh harus dirawat di Wisma Atlet, ada yang harus isoman menjauh dari rumahnya dengan mencari tempat lain karena ibunya yang serumah sudah sepuh.
Beberapa teman blogger, kerabat, bahkan ponakan juga tak luput dari terpaan virus ini, sebagian dari mereka memilih isoman dengan berbagai alasan.
Ya, isoman adalah pilihan yang tak dapat dielakkan, dan ketika isoman bisa mengakibatkan berbgai hal, bisa kesepian, iseng, nggak tahu harus gimana, karena mereka harus istirahat, makan minum teratur, minum obat, dan membatasi aktifitas.
Gambar oleh Engin Akyurt dari Pixabay
Ayuk deh, kita coba lihat, apa yang bisa kamu lakukan, ketika kamu ternyata dihadapkan pada situasi bahwa kamu terkena virus dan mau nggak mau kamu harus menjalani isoman. Memang sih, setiap orang punya cara atau trik yang berbeda untuk mengurangi rasa jenuh saat isoman, semoga apa yang aku bagi bisa membawa manfaat.
- Yoga
Buat kamu yang suka dan biasa melakukan yoga, kagiatan ini bisa dipilih saat kamu isoman, kebugaran terjaga, tetap sehat dan mengatasi jenuh. Pastinya karena kamu yoga sendirian tanpa instruktur, sebaiknya melakukan gerakan yang sederhana saja, untuk menghindarkan diri dari cidera yang mungkin terjadi. - Joging dan olahraga ringan lain.
Joging dan olahraga ringan juga bisa dilakukan ketika menjalani isoman, badan sehat, hormon bahagia mengaliri badan, Joging kan bisa dengan jalan di tempat enggak harus berada di lapangan kan?. - Membaca
Bagi yang suka membaca, hobi ini akan sangat membantu mengatasi rasa iseng dan jenuh ketika isoman. Membaca itu mengasyikkan, melenakan, kadang bisa lupa waktu , beneran. Membaca juga membawa kamu ke pengalaman yang berbeda meskipun hanya lewat bacaan. - Menulis
Iya, menulis serupa dengan membaca, bisa membuat kamu fokus dan enggak mikir sama situasi isoman saja. Kamu bisa tulis apa saja tentang kondisi saat kamu isoman, sedihmu, serunya. Atau bahkan cara kamu mengurangi jenuh saat isoman. Mungkin tak sedikit di luar sana yang nggak tahu harus ngapain ketika isoman. Nah, tulisan pengalamanu pasti bermanfaat bagi yang lain, tulisan bisa kamu posting di medsos. - Jangan menyendiri
Ketika isoman, tetaplah melakukan interaksi dengan teman, kerabat, sahabat dan lainnya, meskipun lewat virtual, ini penting lho, dengan ngobrol sama banyak orang, benar-benar efektif mengurangi rasa sepi yang mungkin muncul. Dengan tetap berinteraksi, kamu sedang membangun rasa bahagia buat diri sendiri. - Pola makan sehat
Wajib menjalankan pola makan sehat dengan gizi seimbang, gizi seimbang adalah salah satu cara mengurangi resiko-resiko penyakit berat, dan berusaha memenuhi asupan vitamin yang dibutuhkan. - Tidur dan istirahat cukup
Penting dan harus ya, tidur dan istirahat cukup buat perbaiki kondisi badan, termasuk memberi waktu pada tubuh untuk membersihkan racun. Tidur cukup berarti membangun ketahanan tubuh dengan baik.
Pastikan, selain tidur kamu cukup, kamu juga tidur dengan teratur, sesuai dengan standard kesehatan.
Yang jelas harus berusaha untuk nggak overthinking ya mbak. Biar hepi terus dan meningkatkan imun. Poin-poin untuk jalanin isomanya menarik. Terutama yoga. Bagi yang udah biasa melakukan, selama isoman bagus banget dilaksanakan biar badan tetap sehat dan bugar.
BalasHapus2 minggu yang lalu putriku Oiya kena covid dengan gejala demam tinggi. 2 hari badannya gak enak,menggigil demam.Tetapi di hari ke-3 setelah suhu tubuhnya normal lagi 36.3 Oiya sudah mulai melakukan aktivitas olahraga, membaca dan kegiatan perkuliahan (kebetulan dia sedang skripsi).Jadi selama Isoman Oiya bisa enjoy juga mbak Tite
BalasHapusMaunya sih nulis, Mbak..tapi Juli lalu aku kena Delta dan rasanya, sudah ga bisa ngapa-ngapain hihihi..Tapi tetap positif thinking agar sembuh. Setuju, tetap semangat sehat , apalagi aku kena serumah bertiga sama suami dan si bungsu, sulungku sehat wal afiat
BalasHapusIsoman kondisi yang perlu diperhatikan salah satunya psikologi dan kesehatan
BalasHapusYang penting kita jangan mikir aneh2 ya Mbak. Melakukan kegiatan bermanfaat insyaallah mengalihkan pikiran suntuk kita.
BalasHapusIsoman secara mendalam bisa dibilang waktu spesial untuk kita introspeksi dan memaksimalkan kemampuan
BalasHapusKalau baca dari pengalaman beberapa orang yang saya kenal memang kuncinya tetap menjaga pola makan, olahraga ringan, dan istirahat yang cukup. Usahakan jangan sampai overthinking pula. Kalau ada gejala lebih berat sebaiknya konsultasi ke dokter
BalasHapusKami sekeluarga sedang mengakhiri isoman, Mbak ... qadarullah tumbang semua. Alhamdulillahnya gak lama, cepat bangkit lagi karena sudah pada vaksin 2 dosis. ALhamdulillah gak ada yang sampai batuk2 keras. Masya Allah ... alhamdulillah bisa melewatinya.
BalasHapusduh semoga saya gak tertular
BalasHapuswalau banyak kegiatan yang bisa dilakukan, tapi pastinya gak menyenangkan tertular Covid-19
Duh semoga kita semua sehat selalu yaa Mbak, karena katanya kalau sudah kena covid itu, paru-parunya rusak gitu ya?
BalasHapusKenapa ada penyakit yang begitu bikin parno gini ya? Semoga pandemi segera berlalu, terima kasih tips nya Mbak.
Isoman-isoman udah hampir dua tahun kita jalani sampai karatan di rumah, memang itu-itu saja yang dilakukan saat di rumah. Perlu cari kegiatan dan suasana baru biar gak bosan memang.
BalasHapusSaya sempat mengalami long covid di 2021. Jadi sempat isoman lama banget (sekitar 1.5bulan). Dari isoman ini lahirnya kebiasaan nonton drakor dan berbagai film karena sama suami dipasangi Netflix, Viu, dan lain-lain. Berhasil menuntaskan 10 buku dan menyelesaikan naskah untuk buku solo. Selain tentu saja meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.
BalasHapusAh iya, teman-teman pun banyak yang isoman juga awal tahun ini. Semoga kita selalu diberi sehat dan tetap bisa produktif..
BalasHapussaat isoman kita memang harus tetap beraktivitas yaa agar kita bisa tetap harus produktif. isoman bukan alasan untuk malas-malasan
BalasHapusAsupan vitamin emang diperlukan banget ya mbak buat dopping menghadapi si virus covid yang sekarang jadi omicron itu
BalasHapusWow iya dong Bun, selain makan yang bergizi dan olahraga, kita juga perlu vitamin isoman biar badan fit terus ya, di masa pandemi kayak sekarang ini.
BalasHapusBenar. Isoman kadang juga membosankan. Kita butuh beberapa aktifitas yang bisa mengalihkan pikiran kita dari suntuknya isoman.
BalasHapusPengalaman isoman sekitar beberapa bulan lalu, benar sangat menjenuhkan
BalasHapusItu sebabnya berasa bgt nikmatnya sehat
Selalu jaga kesehatan dengan prokes ketat dan lengkapi dgn makanan sehat juga bergizi
Benar kehidupan harus berjalan nih walaupun isoman. Becanda dengan temab walaupun hanya pakai wa bisa hilangkan kebosanan
BalasHapusDukungan moril pun penting banget ya dalam menjalani isoman ini, jangan sampai malah disalahin, biar tetep waras dan bahagia, badan pun gak makin drop
BalasHapusBener nih buat yg isoman harus tetap mengerjakan kegiatan produktif walau terbatas dan tetap betergur sapa dengan orang melalui piranti elektronik ya kak spya semangat untuk sembuh ..semoga kita semua dalam keadaan sehat selalu Amin YRA
BalasHapusSedih banget, ya mbak kalau sampai terkena virus ini. Karena kita harus isoman dan pastinya ini bakal membosankan. Kudu sabar. Jadi harus banyak kegiatan positif yang dilakukan untuk mengusir rasa bosan tersebut seperti yang udah mbak tulis di atas.
BalasHapusKetika isoman saya ga bisa melihat layar gawai dengan baik. pusing dan kabur. Ga jelas. Jadinya diisi dengan berkebun. Pekerjaan yang ringan seperti menyiangi rumput atau cuma duduk aja d antara bunga di rumah.
BalasHapus