Senin, 17 Oktober 2016

Nyamankan Momen Red Days Dengan Betadine Feminine

Setiap perempuan ada baiknya tahu tentang kesehatan, terutama kesehatan tentang perempuan, terutama sekali organ reproduksi yang menjadi organ berharga bagi perempuan.

Nah, soal organ reproduksi inilah yang dibahas dalam acara BETADINE- Blogger Gathering, pada hari Kamis, 6 Oktober 2016, di Letter D Cuisine Cafe, bersama beberapa kawan blogger.

Sebelum acara dimulai, masih cukup waktu buat kami untuk menikmati hidangan lezat yang disuguhkan di resto itu, yah kan kalau sudah makan, nanti cukup fokus diskusi saja, tak terganggu perut yang lapar.





Beberapa nara sumber menyampaikan paparannya, mulai dari Dr Liva yang spesialis obsgin, ada Dr Merry s, dan oh ya sebelumnya ada bapak Ardi Prabowo sebagai Marketing Manager Mudhiparma yang menyampaikan sambutan mengawali acara talkshow.

Mundipharma merupakan perusahaan farmasi yang berada pada jaringan global, dan salah satu perwakilan ada di Indonesia, yaitu Mundipharma Laboratories GmbH.

Mundipharma memliki penalaman 60 tahun lebih dalam manajemen rasa nyeri dan antiseptis dengan jangkauan pemasaran seluruh dunia.

Produk Mundipharma berkualitas tinggi, dengan misi untuk meringankan penderitaan pasien, untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

Eh, ada juga lho Blogger tersohor yaitu Andra Alodita yang pernah mengalami infeksi, hingga dokter harus mengangkat Tuba Fallopi miliknya. Andra menegaskan betapa pentingnya menjaga organ reproduksi ini. 

Oh ya, gathering kali ini mengangkat tema "It's better to be Protected in Your Red Days". 

Nara sumber

Bagaimana menjaga organ kewanitaan


Meskipun red days menjadi siklus bulanan yang rutin dialami perempuan, namun pengetahuan dan ilmu tentang red days ini tak pernah basi karena terus berkembang.

Salah satu nara sumber yaitu Dr Liva Wijaya SpOg menyampaikan bahwa periode mentruasi adalah saat sensitif bagi wanita, karena bakteri di dareh kewanitaan bertambah, disebabkan asam tingkat keasaman pH meningkat, sehubungan dengan keluarnya darah menstruasi.

Lebih jauh lagi akan mengakibatkan semakin tingginya kontaminasi bakteri, yang berakibat pada area virginitas, yaitu timbulnya dari vagina berupa rasa gatal, rasa terbakar, iritasi, bahkan bau yang tidak sedap dan atau keputihan.

Dr Liva juga menambahkan bahwa selain bakteri buruk bertambah, pada saat lendir pembatas di leher rahim menghilang sehingga bakteri-bakteri yang berada di area vagina bawah akan bisa mengakses daerah leher rahim.

Masih menurut dr Liva, kondisi sensitif saat menstruasi itu menjadi salah satu penyebab banyaknya ditemukan kasus infeksi saluran kandung kemih muncul setelah menstruasi. Termasuk munculnya kasus sakit keputihan, yang bisa merembet pada sakit yang lebih serius.

Nah, disinilah pentingnya memberikan perhatian lebih teliti lagi, pada saat menstruasi, dengan menjaga kebersihan dan kelembapan daerah kewanitaan, tambah Dr Liva.

Selain itu, beberapa cara yang lazim digunakan banyak wanita untuk merawat vaginanya, tidak semua bisa dipertanggungjawabkan, seperti steam vagina -- ini bisa kita temui di sebagian salon spa --, atau mengolesnya dengan krim, atau memasukkan sesuatu yang semuanya bertujuan merawat vagina.

Cara yang tidak tepat dalam merawat vagina justru bisa berakibat buruk. Di dalam vagina, terdapat dua jenis bakteri yaitu bakteri jahat dan bakteri baik. Bisa jadi perawatan yang tidak dikonsultasikan dokter, hanya akan membunuh bakteri baik yang bermanfaat.

Dr Liva juga menambahkan beberapa tips dalam perawatan vagina, agar menjaga munculnya permasalahan vagina.

  1. Pastikan bahwa tangan sudah bersih disaat mencuci vagina
  2. Mencuci vagina, cukup daerah vulva saja, tidak perlu sampai ke area dalam, karena kita bukan ahlinya. Gunakan air bersih dan sabun yang aman.
  3. Arah tangan disaat mencuci vagina adalah dari depan ke belakang, untuk mencegah masuknya bakteri dari belakang masuk ke organ kewanitaan. Demikian juga mengeringkan, dengan arah yang sama dari depan dan tidak diulang-ulang.
  4. Gunakan handuk atau tisu yang sekali pakai saja
  5. Gunakan pakaian dalam yang nyaman, terbuat dari bahan katun atau lainnya yang menyerap keringat.
  6. Jika muncul kelembabab berlebih, ganti pakaian dalam, atau pembalut dan sejenisnya.
  7. Jangan saling bertukar pakaian dalam atau handuk atau alat lain yang digunakan untuk membersihkan vagina.
Dr Liva Wijaya Sp Og




Betadine Feminine Hygiene


Menjaga organ kewanitaan gampang-gampang sulit, karena yang terlihat sepela bisa jadi perlu perhatian. Mungkin banyak diantara kita setiap hari membersihkan vagina menggunakan sabun pencuci khusus, dengan anggapan akan membersihkan lebih baik.

Ternyata, itu salah sodara-sodara, lha, kenapa? organ kewanitaan tak perlu setiap hari dibersihkan dengan sabun khusus, karena justru bisa membunuh baketri yang dibutuhkan organ kewanitaan kita.

Menggunakan sabun khusus, cukup disaat kita menstruasi saja, karena saat itulah resiko infeksi kemungkinan muncul.

Ada antiseptik nih buat rawat organ kewanitaan saat kita mentrusasi, namanya Betadine Feminine Hygiene . Tidak asing kan dengan nama Betadine? di rumah kita sering kita simpan betadine obat luka.

Saat kita menstruasi, mungkin sering mangalami permasalahan vagina, dan ini banyak terjadi pada banyak wanita juga. Permasalahan vagina membutuhkan perhatian dan penanganan, sehingga tidak berlarut-larut menjadi penyakit yang berbahaya.

Nah, Betadine Feminine Hygiene ini akan berfungsi sebagai desinfektan vagina untuk mengobati gejala iritasi seperti gatal, dan keputihan yang menimbulkan bau tidak sedap. 

Betadine Feminine Hygiene juga akan menjaga flora vagina normal, tetap ada, saat dia bekerja menurunkan infeksi hingga batas minimum. Fungsi antiseptik yang dimiliki Betadine akan menghambat pertumbuhan bakteri.





Bagaimana cara pemakaian Betadine Hygiene Feminine? begini: Tuangkan 1 (satu ) tutup botol ( sekitar 8 ml ) betedine Femine Hyegene dan campurkan dengan kurang lebih 1 ( satu ) liter air bersih. Lalu basuhkan pada area kewanitaan, biarkan selama satu menit, kemudian bilas kembali sampai bersih.

Gunakan setiap mandi, hanya pada saat periode menstruasi. Sedangkan untuk menurunkan resiko infeksi gunakan dua kali seminggu setelah mandi pagi dan sore. Sedangkan untuk pengobatan, gunakan 2 x sehari selama 5 hari berturut-turut.

14 komentar:

  1. Jadi harus rajin-rajin memperhatikan daerah kewanitaan kita ya Mbak.
    Paling mengganggu kalau misalkan ada gangguan seperti keputihan gitu ya Mbak. Mungkin bisa dibahas mengenai mana keputihan yang normal sama mana yang perlu perhatian dokter. Hehe..kepo soalnya Mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya , terkadang kita kaya tahu aja padahal mungkin yang kita lakukan keliru. Rajin-rajin tanya sama dokter

      Hapus
    2. Sippo Mbak...untuk betadinenya cukup dipakai 2x seminggu yak.

      Hapus
  2. Waduh saya kalau haid ganti pembalut 4x aja bokong timbul ruam2, gatal ga terkira, kyknya banyak kuman ya. Baiklah saya akan coba ini kalau bgtu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Area kewanitaan cenderung sensi ya saat mens, jadi musti hati-hati kita.
      Makasih mba, udah mampir

      Hapus
  3. wah makasih mbak infonya...
    jadi harus lebih rajin lagi nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, iya selain rajin juga banyak tanya yang ahli ya

      Hapus
  4. Saya juga pake betadine ini mbak, emang enak dan nyaman banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip mba, kandungan antisepticnya akan jaga kesehatan daerah kewanitaan kita

      Hapus
  5. Aku belum pernah nyoba Betadine femine wash,mba. Jadi pengen nyoba Krn Betadine merk yang terkenal dan teruji

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, merknya sudah sangat kita kenal ya mba.
      Makasih udah mampir mba

      Hapus
  6. Baca tulisan Bunda yang ini semakin nambah wawasanku untuk menjaga area kewanitaan dengan lebih hati-hati. TFS, Bun :)

    BalasHapus
  7. Menjaga organ kewanitaan emang wajib agar terhindar dari infeksi dan masalah di kemudian hari. Juga bikin nyaman kan kalau bersih jauh dari kuman
    Makasih ya mbak share nya, mau coba merk ini juga ahh :D

    BalasHapus
  8. Saya tertarik untuk coba produk ini. Kadang saat haid, suka gak nyaman rasanya :)

    BalasHapus