Senin, 24 April 2017

Pembelajaran Dari Peristiwa Isra Mi'raj



Umat Islam mengenal beberapa hari besar selain hari Raya Iedul Fitri dan Iedul Adha, diantaranya peringatan Ista Mi'raj. Isra Mi'raj adalah sebuah peristiwa dimana Nabi Muhammad diperjalankan oleh allah SWT ke Sidratul Muntaha.

Isra Mi'raj sebenarnya merupakan dua peristiwa yang berbeda, namun karena diyakini peristiwanya berlangsung dalam waktu semalam, maka sejak dahulu selalu disebut dengan peristiwa isra Mi'raj. Isra Mi'raj diperingati pada setiap tanggal 27 Rajab di tahun Hijriyah.


Meskipun demikian, beberapa ulama mempunyai keyakinan yang berbeda akan waktu terjadinya peristiwa Isra Mi'raj ini. Sebagian ulama menyatakan bahwa Isra Mi'raj terjadi pada saat allah mengkaruniakan sifat kenabian, selain itu ada juga ulama yang meyakini bahwa Isra Mi'raj tertadi pada saat Nabi sudah menjadi Rosul.

Isra adalah perjalanan nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, sedangkan Mi'raj adalah peristiwa dimana Nabi diperjalankan oleh Allah SWT dari bumi ini naik ke langit ke tujuh, yang dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.

Dalam keyakinan Islam, Sidratul Muntaha bisa diartikan sebagai batas dimana semua makhluk dapat mencapainya dan tidak bisa lagi melewatinya. Di batas itulah semua urusan bumi diputuskan, dan dari empat itulah segala urusan langit diturunkan.

Kisah singkat Isra Mi'raj

"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha, yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda ( kebesaran ) kami. Sesungguhnya Dia adalah maha mendengar lagi Maha Mengetahui ( QS Al-Isra ayat 1 )."

Kutipan ayat suci Al.Qur'an tersebut merupakan dalil yang kuat bahwa peristiwa Isra' Mi'aj merupakan sebuah peristiwa spiritual yang dialami oleh nabi Muhammad.

Dikisahkan, suatu malam Rasulullah didatangi oleh malaikat Jibril dan dibawa ke sumur Zamzam. Di tempat itu malaikat Jibril mensucikan hati Rasulullah, dan menyiapkan kendaraan yang bisa berlari dengan kecepatan laksana kilat.

Singkat kisah, Rasulullah melakukan shalat dua rakaat di Masjidil Aqsa, lalu melanjutkan perjalanan malam menuju langit, inilah yang disebut Mi'raj. Selama perjalanan, dikisahkan bahwa Rasulullah berjumpa dengan para nabi, seperti Nabi Isa As dan nabi Yahya As di langit ke dua. Di langit ke tiga berjumpa dengan nabi Yusuf dengan ketampanannya yang bercahaya, bagaikan bulan diantara bintang-bintang

Dikisahkan juga bagaimana dalam perjalanan itu diperlihatkan kepada Rsulullah tentang gambaran surga dan neraka, sebagai balasan dari segala ebntuk perbuatan manusia selama di dunia.

Hasil gambar untuk masjidil aqsa


Hasil gambar untuk bangunan luar masjidil haram saat ini

Perintah Shalat

Pada perjalananan semalam itulah, Rasulullah mendapatkan perintah dari Allah SWT, tentang kewajiban menjalankan shalat bagi pemeluk agama Islam. 

Dalam peristiwa menerima perintah shalat ini dikisahkan bagaimana rasul pada awalnya menerima perintah shalat sehari menjalankan shalat limapuluh kali, namun dalam perjalanan ke bawah bertemu dengan nabi Musa yang memintanya kembali pada Allah SWT untuk mohon keringanan.

Setelah melalui proses permohonan keringanan maka akhirnya kewajiban menjalankan shalat cukup lima kali dalam satu hari.

Hikmah Isra Mi'raj


  • Peristiwa disucikannya hati Nabi Muhammad Rasulullah, buatku adalah simbol bahwa hati adalah pusat perilaku manusia. segala bentuk perilaku yang dilakukan seseorang, dikendalikan oleh hatinya. Dengan mensucikan hati terus menerus, manusia hendaknya berusaha agar hatinya selalu bersih.
  • Perjalanan yang penuh dengan berbagai peristiwa, dialog Nabi Muhammad dengan malaikat Jibril, dengan beberapa nabi seperti nabi Musa, adalah simbol bahwa manusia sebaiknya tak kenal lelah untuk selalu belajar, selalu bertanya apabila tidak tahu.
  • Manusia adalah pengemban tugas langit, yaitu untuk selalu berbuat baik kepada diri sendiri dan kepada alam semesta. Manusia adalah pemimpin, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.
  • Menjalankan ibadah sesembahan kepada Allah SWT. Sebagai makhluk, manusia wajib menyembah kepada Allah SWT.
    Beribadah, menyembah kepada Allah SWT, dilakukan dengan ikhas dan terus menerus ditingkatkan kualitasnya.
    Jika pada awalnya menyembah Allah karena takut, kembangkanlah bahwa kita menyembah karena kita cinta pada Allah SWT.

7 komentar:

  1. selamat memaknai Isra Miraj ...

    BalasHapus
  2. Kira2 kenapa ya Rasullullah SAW diperjalankan dari masjidil haram ke masjidil aqsho lalu diperjalankan ke sidratul muntaha? Mengapa tidak dari masjidil haram langsung ke sidratul muntaha? Apa sebenarnya hikmahnya dari hal tsb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah dan bermuamalah

      Hapus
  3. Bagiku peristiwa Isra Miraj ini menguji keyakinan dan iman karena tidak bisa dijelaskan oleh logika. Berulang kali diberikan saat ceramah memang semuanya adalah keyakinan kita akan kekuasaan Alloh bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagiNya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups, peristiwa Isra Mi'raj adalah salah satu peristiwa keajaiban yang menunjukkan Kuasa Ilahi

      Hapus
  4. Betapa besar keimanan seorang Abu Bakar, ketika sahabat yang lain meragukan peristiwa Isra Mi'raj, ia menjadi orang petama yang membenarkan apa yang telah diucapkan Rasulallah terkait isra mi'raj...

    BalasHapus