Sabtu, 01 Juni 2019

Mempersiapkan Mudik Sehat, Lancar dan Selamat Sampai Tujuan

Halo, assalamu'alaikum, sehat dan selalu sehat ya, pastilah dalam kondisi puasa semakin hari semakin sehat dong, kan tubuh sudah adaptasi sama kondisi puasa, lalu sebentar lagi lebaran dong, ini kan yang bikin senang dan makin sehat.

Kenapa senang ? apakah karena puasa sebentar lagi selesai? bukan itu sih utamanya. Utamanya karena menyabut lebaran itu membahagiakan, terutama buat aku, karena aku akan mudiiikk...., horee banget pokoknya.


Iya, momen mudik buat aku benar-benar momen paling bikin bahagia, bagaimaan enggak? setahun lho nunggunya buat ketemu kakak, adik, kerabat lain. Selain itu juga kan pengin kunjungi makam orang tua juga.


Sumber foto: www.kemkes.go.id


Mudik butuh persiapan dong, apalagi aku selalu mudik sama suami menggunakan kendaraan sendiri. Selain memastikan kendaraan kami baik-baik saja, layak dibawa jalan jauh, aku mesti jaga kesehatan tubuh lebih dari biasanya.

Pucuk dicita ulam tiba, karena bareng beberapa kawan blogger ada kesempatan hadir di even Ngabuburit Sehat 2019, diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan.


Mereka yang hadir sebagai nara sumber adalah Menteri Kesehatan Ibu Prof. Dr. dr Nila Djuwita F. Moeloek, Sp. M ( K ), SekJend Kemeneprhub Bapak Djoko Sasono  Dirjend GERMAS  Kementerian Kesehatan Masyarakat Kemenkes, ibu dr. Kirana Pritasari, dan Dirjend YanKes bapak dr. Bambang Wibowo.

Acaranya ngabuburit karena memang masih ada di bulan Ramadhan, dan saat ini adalah saat dimana para pemudik mulai berangkat menuju kampung halaman masing-masing. 

Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan berkepentingan untuk mendorong masyarakat bagaimana mudik dengan aman, selamat dan sehat sampai tujuan, dan kembali lagi pada aktifitas harian.


Saat ini sarana prasarana untuk mudik terus ditambah dan dikembangkan oleh pemerintah, sehingga pemudik merasakan mudik semakin mudah dan nyaman. Sekarang sudah nggak ada lagi berada di kereta api tanpa kursi, pesan tiket tidak harus antre karena bisa via online, gerbong ber AC, dan sebagainya.


Menurut Menteri Kesehatan, mudik adalah aktifitas yang rutin dan semestinya direncanakan dengan baik, dipersiapkan dengan matang untuk menghindarkan diri dari masalah yang tidak perlu. 




Persiapan Mudik


Persiapan mudik meliputi persiapan fisik ketika mudik menggunakan kendaraan pribadi, juga persiapan kendaraan agar mudik menjadi menyenangkan, lancar dan selamat sampai tujuan.

Ditambahkan oleh Menteri Kesehatan untuk mengusahakan mengendarai kendaraan pada waktu biasa kita melek, bukan waktu biasa kita istirahat atau tidur, karena akan berpengaruh buruk disebabkan oleh rasa kantuk.

Sebaiknya tidak menggampangkan rasa kantuk ketika menyetir, dan penawar kantuk yang paling tepat adalah dengan istirahat atau bahkan sebaiknya tidur terlebih dahulu.

Bapak Djoko Sasono menyampaikan bahwa ada pemberlakuan sistim One Way yang diharapkan akan mengurai kemacetan yang ada. Penerapan jalur One Way diberlakukan sejak hariKamis 30 Mei 2019 sampai dengan hari Minggu 2 Juni 2019, sejak dari Km 29 Cikarang sampai Km 263 Brebes.

Sedangkan menurut ibu Kirana Pritasari, pentingnya menjaga kesehatan sebelum dan selama mudik, karena alangkah menyesalnya jika sampai di kamoung halaman dalam keadaan tidak sehat atau sakit.



Tips sehat waktu mudik


  1. Menjaga kebersihan dengan cara selalu mencuci tangan sebelum makan, dengan menggunakan sabun. Jika tidak ada air, gunakanlah tissue basah atau cairan pembersih tangan yang lain
  2. Memilih makanan yaitu dari bekal yang membawa dari rumah, atau jika makan di warung, pilihlah warung makan atau rumah makan yang terlihat bersih, aman dan nyaman.
  3. Siapkan bekal makan yang berprotein atau berkadar air tinggi, agar segera harus disantap kurang dari 4 jam, misalnya saja lontong isi, telur, lemper dan sebagainya. Sebaiknya hindari makanan yang pedas dan atau bersantan.
    Atau bisa dipilih makanan seperti biskuit, roti, dan minuman kemasan kaleng atau botol.
  4. Membeli makanan dan minuman pada agen atau toko resmi untuk menghindari penggunaan bahan berbahaya bagi kesehatan. 
  5. Jika terjadi gangguan kesehatan, kunjungi dan manfaatkan pos kesehatan ayng ada di rest area


Tips mempersiapkan kendaraan bermotor diantaranya:

  1. Persiapan fisik penting dilakukan, sehingga ketika mudik tubuh dalam keadaan sehat.
  2. Pastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan, dengan terlebih dahulu diservis. Lakukanlah servis di tempat-tempat resmi yang memang terpercaya.
  3. sebelum dan selama mengemudi sebaiknya hindari minum minuman keras, dan obat-obatan yang menyebabkan kantuk.
  4. Jika lelah, jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi, karena akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan beristirahat setiap 4 jam.
  5. Kendalikan kecepatan kendaraan, terutama pada kondisi jalan rusak atau bergelombang, ketika hujan atau cuaca buruk.


Fasilitas kesehatan di jalur mudik


Nah, jangan kuatir ketika di tengah perjalanan mudik mengalami gangguan kesehatan, karena pemerintah dalam hal ini Kementerian kesehatan telah mempersiapkan fasilitas kesehatan di sepanjang jalur mudik.

Sebanyak 6047 fasilitas kesehatan sudah disiapkan yang terdiri dari 4210 puskesmas, 27 Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP ), 188 PSC ( Public Safety Control ), 44 Rumah Sakit rujukan dan 375 Rumah Sakit di kawasan jalur Pantura. Sedangkan hotline 119 disediakan jika mengalami kejadian yang sifatnya Gawat Darurat, atau nomor kontak Halo Kemkes pada nomor 1500567.

Okey, jadi pastikanlah mudik kamu benar-benar dipersiapkan segala sesuatunya, agar mudikmu seru. Kan nggak asyik tuh kalau mudik yang harusnya bahagia dan seru malah jadi kacau karena kurangnya persiapan kamu dalam merencanakan.

20 komentar:

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus
  2. bawa bekal dari rumah untuk di perjalanan ya :D

    BalasHapus
  3. mudik kemarin aku bawa anak 3 di mobil dengan mental menghadapi macet parah, untung anak2 anteng di jalan, sesekali berhenti dan beli makanan yang banyak supaya mereka kenyang dan bisa tidur. Mudik memang harus persiapan banget, walau jaraknya deket, ky aku yg cuma ke bandung

    BalasHapus
  4. Kami tidak pernah mudik. Tapi tipsnya tentu saja tetap bermanfaat. Seperti saat mau liburan nb tipsnya saya terapkan juga lho...

    BalasHapus
  5. Wah aku sekarang bukan lagi pemudik.. tapi tips ini perlu dicacat juga nih utk teman & kerabat yg masih jadi pemudik..hehe.. TFS mba..

    BalasHapus
  6. Asik asik, ada tips yg pastinya berfaedah buat kita semua :D
    Habis gini Idul Adha, biasanya org2 Madura yg tinggal di kota pada mudik ke desa mereka lho Mba.
    Kalo aku, paling di Surabaya aja pas Idul Adha :D
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  7. Walaupun mudik saya gak jauh, tetapi bener-bener harus siap. Apalagi kalau mudik kan suka macet. Pernah juga anak sampai sakit karena kami kurang persiapan. Jadi gak mau lagi deh kalau mudik asal-asalan

    BalasHapus
  8. Dua tahun terakhir ini, saya ga rasakan mudik karena udah ada di domisili sendiri. Apalagi saat masih mudik Kepri-Jawa sendiri, jadi cuma ngurusnya diri sendiri. Meski kayak gitu, saya juga persiapan matang karena menghindari resiko yang bikin kerugian lahir dan batin.

    BalasHapus
  9. Tahun ini aku ga mudik kak Nef soale kesehatan papa masih ga nentu , btw kalau mudik emang kudu menyiapkan banyak hal ya agar tetap sehat dan selamat sampai tujuan.

    BalasHapus
  10. Pas kemarin mudik ke Pacitan aku cukup memperhatikan rest area yang aku dan keluarga singgahi. Jujur saja sekarang sudah cukup baik daritahun-tahun sebelumnya dan menurutku fasilitasnya juga cukup lengkap hehehe

    BalasHapus
  11. Mudik memang momen istimewa tapi harus diimbangi dengan persiapan yang baik. Paling sebel kalua mudik itu maceeetnya ya mba..makanya harus fit..orang, kendaraan dan juga semuanya

    BalasHapus
  12. Mudik seru..
    Tapi memang tetap harus waspada yaa..

    Dan happy banget karena jalur mudik saat ini banyak rest area yang bagus.

    BalasHapus
  13. Saya dan keluarga kalau mudik atau liburan selalu pilih saat sepi, gapapa tunda dulu mudiknya yang penting di jalan nyaman, ngga macet dan ngga ketemu pengemudi2 yang memaksa tetap jalan padahal udah kecapekan habis lebaran :))

    BalasHapus
  14. Mudik kemarin agak menantang si mba karena bawa 1 toddler dan 1 bayi. Mereka sempat sakit pula karena kecapaian huhu tapi jadi pengalaman tersendiri sih

    BalasHapus
  15. mudik tahun ini berasa gak mudik karena aku duluan kabur hehehe jadi 2 minggu sebelum lebaran udah pulang kampung, jalanan masih sangat sepi mba.

    BalasHapus
  16. Wah, aku ada kali 10 tahun lebih nggak pernah ngerasain mudik lagi.

    BalasHapus
  17. Sejak kecil aku nggak pernah mudik sih aslinya krn rumah jadi base camp mereka yg ga sempat mudik tapi pingin ngumpul di jakarta

    BalasHapus
  18. Yes, aku bahagia kalo mudik soalnya banyak fasilitas yang bisa dipake hehehe
    maksudnya ya pemerintah cepet tanggap gitu, mendirikan tenda-tenda jadi pemudik merasakan nyaman. Menkes- Menhub juga menyiapkan pasukan khusus memantau pemudik. Ah terima kasih sekali.

    BalasHapus
  19. Kemarin merasakan mudik pakai kereta dan mobil. Alhamdulillah, mudik tahun ini rasanya lebih lancar dari tahun lalu. Semoga di tahun-tahun mendatang pun akan lebih baik dan lebih baik lagi. Aamiin YRA.

    BalasHapus
  20. Alhamdulillah soal kesehatan para pemudik ini mendapatkan perhatian dari dinas terkait ya. Jadi saat bepergian dalam rangka mudik ini kita tidak was-was lagi tentang pelayanan kesehatan.

    BalasHapus