Apa kabar semua? kerasa kan ya kalau saat ini memang kondisi sedang prihatin tingkat dunia, itu istilah aku aja sih, iya kan?, berita tentang resesi berseliweran di lini masa, ada negara-negara yang sudah mulai mengalami masalah ekonomi.
Kita semua berharap tentunya negara kita akan baik-baik saja, bisa melewati kesulitan yang kemungkinan juga akan mendera.
Di sisi perekonomian, sudah sejak lama di negara kita yaitu para pelaku usaha kelas Mikro, Kecil dan Menengah, biasa dikenal dengan UMKM.
Sudah ngerti kan jika UMKM ini bagian yang tak bisa diabaikan karena sesungguhnya merekalah salah satu pilar yang menghidupkan ekonomi kerakyatan.
Dengan begitu, sudah semestinya kalau banyak pihak saling menguatkan, saling mendukung untuk mengembangkan UMKM dimanapun dia adanya.
Aku suka beli produk UMKM sih, kadang jajanan khas, kadang busana dengan basic lokal seperti batik, tenun, dan lainnya. Selain aku memang suka produk khas, ya semoga sedikit banyak bisa membantu teman-teman yang bergerak di UMKM.
Saat ini, apa sih yang enggak menggunakan sistim digital? iya, perkembangan teknologi informatika demikian pesat, mau nggak mau kita semua mesti ikuti perubahan itu jika nggak mau tertinggal.
Tertinggai oleh perubahan, kita akan 'jalan di tempat' alias tidak akan mengalami kemajuan dan perkembangan selaras dengan perkembangan jaman,
Demikian juga dengan UMKM, sudah selayaknya jika mengikuti perkembangan jaman, khususnya di era digital ini.
Oleh karena itu, maka Kementerian Koperasi dan UMKM mencanangkan sebuah target, yaitu bahwa di tahun 2024 nanti diharapkan 30 juta UMKM di Indonesia sudah menjalankan usahanya dengan memanfaatkan jaringan digital.
Bagaimana agar target itu tercapai? tak lain dan tak bukan ya kuncinya pada relasi antar pelaku usaha, dibutuhkan kemitraan yang strategis di antara pelaku usaha yang dari berbagai sektor itu.
Posisi sentral ada pada perusahaan penyedia jasa logistik yang memiliki peran penting, yaitu menggerakkan distribusi bahkan juga solusi bagaimana agar UMKM Indonesia ini diberi pelatihan sebagai landasan untuk melek digital.
Kali ini nggak mau ketinggalan dong buat dukung UMKM, adalah JNE Sorong mengadakan gelaran Webinar yang bertajuk JNE Ngajak Online - Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Sorong.
Sebagai mitra UMKM, JNE menganggap penting untuk mengasah ketrampilan para pemilik UMKM dalam event ini. Even yang dihadiri 100 UMKM setempat tersebut menghadirkan Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari selaku Owner Nami Craft, dan Teguh Hidayat Iskandar Alam selaku CMO Mooipapua.
Menurut CMO Mooipapua yaitu Teguh Hidayat Iskandar yang memulai diskusi di even itu menyampaikan bahwa usaha Mooipapua yang usaha di bidang skincare, di saat pandemi justru mengalami peningkatan omzet.
Kebiasaan selama pandemi yaitu banyak berada di rumah ternyata justru membawa peruntungan bagi usaha yang dikelolanya, karena peningkatannya mencapai hampir tiga kali lipat, yaitu sebanyak 280%.
Di acara itu juga disampaikan jika Mooipapua memasarkan produk - proiduk yang ramah lingkungan dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi, inilah yang menjadi nilai tambah dari Mooipapua dibandingkan dengan kompetitornya.
"Kami tidak banyak beriklan tapi nilai tambahnya besar, produk kami eco-friendly karena bahan bakunya berasal dari alam, mulai dari buah merah, pala fakfak dan hasil alam lainnya", demikian ditambahkan oleh Teguh.
Di sisi lain, Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong, menyambut baik apa yang disampaikan oleh Teguh, karena sejalan dengan apa yang dilakukan oleh JNE Sorong yang terus mendukung UMKM dengan berbagai program dan layanan.
JNE siap membantu dan memfasilitasi UMKM dari berbagai sisi, terutama bantuan untuk penjualan logistik dalam kota hingga ke luar negeri dengan ekspedisinya.
Sementara, Ratna Sari selaku Owner dari Nami Craft membangun usaha yang berbeda dengan Teguh, yaitu membangun bisnis di sektor kriya. Ratna menyampaikan jika memasarkan produk lewat optimalisasi media sosial adalah hal penting.
Apa langkahnya? misalkan dengan mengunggah konten-konten menarik bisa menarik kustomer, atau juga dengan memanfaatkan hastag atau tagar pada penulisan konten.
Menurut Ratna, perusahaan yang dikelolanya menganggap pentingnya deferensiasi dalam memasarkan produknya, dengan alasan bahwa banyaknya kompetitor di bidang yang dijalaninya.
Perusahaanya fokus pada cara pengemasan yang berbeda dan menyediakan berbagai jenis pengemasan, misalnya Koresn Wrapping, dimana pengemasan ini banyak disukai konsumen.
Bagi Fredi Luhukay, even Goll--aborasi JNE ini menjadi even yang membanggakan bagi JNE Sorong, karena mampu menyatukan banyak UMKM untuk bertukar pendapat dan wawasan tentang bisnis online.
Dari interaksi sesama UMKM itu tentunya akan tumbuh berbagai gagasan, yang akan saling mendukung agar semua bisa berkembang bareng.
Secara rutin, JNE terus melakukan berbagai program layanan, utamanya bagi UMKM, banyak sih ya, ada cashback, program apresiasi seperti JLC ( JNE Loyalty Card ).
Layanan lain juga dengan menggratiskan jemput paket dengan tanpa minimal berat, program COD dan e-fulfillment, sebagai sebuah solusi jitu pengiriman barang dan tentu saja sebuah kemudahan dalam transaksi digital.
Jadi, Sorong menjadi kota ke 28 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022- Goll--aborasi Bisnis Online, dimana sebelumnya yaitu pada tahun 2021 webinar juga diselenggarakan di 60 kota di seluruh Indonesia, lalu, setelah kota Sorong, acara webinar diselenggarakan kota Manado pada tanggal 18 Juli 2022 yang lalu.
Yuk ah, kita saling support, seneng rasanya ada perusahaan yang peduli pada perkembangan UMKM, karena akupun sudah mulai melangkahkan kaki untuk membuka usaha kecil-kecilan.
Dengan adanya saling support antar elemen masyarakat tentunya menghadirkan semangat tersendiri agar usaha yang ada berjalan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar