Senin, 21 November 2016

Gerakan Indonesia Lawan Diabetes

Seiring dengan bertambahnya usia, aku memang semakin concern terhadap masalah kesehatan, terlebih aku seorang survivor, tentu keinginan menjaga kesehatan menjadi sangat penting. maka ketika mendapatkan undangan untuk mengikuti acara yang berkaitan dengan diabetes aku merasa senang karena ini akan bermanfaat sekali bagiku.

Apa sih penyakit diabetes itu? diabetes adalah satu kondisi dimana kadar glukosa dalam darah meningkat, disebabkan menurunnya kadar insulin dalam tubuh.




Data International Diabetes Foundation ( IDF ) tahun 2015 menunjukkan bahwa lebih dari 50 % atau lebih dari 193 juta pemnyandang diabetes tidak menyadari bahwa dirinya menderita diabetes, dan hampir seluruhnya adalah penderita diabetes tipe 2. 

Penyakit diabetes, semakin awal diketahui semakin cepat pengobatannya, dan bisa diinisiasi untuk mencegah komplikasi yang berbahaya dan menyebabkan kematian.
Ya, penyakit diabetes ini tidak bisa disembuhkan, namun ada jalan agar penyakit ini tidak mengalami peningkatan sehingga menyebabkan kematian.

Hari Minggu tanggal 20 November 2016, aku mendapat kesempatan hadir di Gelora Bung karno Senayan, menghadiri press conference tentang Diabetes.






Indonesia Lawan Diabetes


Salah satu nara sumber press conference yaitu wakil dari Kemenkes Direktur Penyakit Tidak Menular, ibu Lili Sriwahyuni Sulistyowati menyampaikan bahwa Tema Diabetes World Day adalah Cegah, Lawan dan Obati Diabetes.

Kemenkes bekerjasama dengan Kalbe Farma melakukan berbagai kegiatan dalam rangka untuk melakukan edukasi pada masyarakat tentang bahaynya penyakit diabetes ini. Prevalensi diabetes yang terus mengalami peningkatan, khususnya di negara-negara yang berpenghasilan rendah.

Diabetes sering menjadi penyebab timbulnya komplikasi berbagai penyakit seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, disabilitas hingga kematian dini.

"Program kemitraan antara Kementerian Kesehatan dengan Kalbe farma Tbk memiliki misi utamanya adalah meminimalisir prevalensi penderita diabetes dan mengurangi beban pemerintah dalam mengedukasi masyarakat". Demikian disampaikan oleh bapak Ongkie Tedjasurja, Direktur Kalbe Nutritionals.

Sehingga kampanye Indonesia Lawan Diabetes telah melakukan seminar edukasitenaga medis yang diadakan di 5 kota besar dab menjangkau lebih dari 50.000 masyarakat awam di lebih dari 43 kota di seluruh Indonesia. 

Menurut ibu Diny Elvirani, yang merupakan Group Buseness Head Kalbe Nutritionals Division, berbagai jenis aksi yang terakumulasi hingga saat World Diabetes Day bulan November akan dikonversi.

Layanan kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki prevalensi diabetes yang tinggi, akan mendapatkan donasi berupa pengecekan  gula darah dan pangan nutrisi. Langkah besar yang dilakukan Kemenkes bersama PT Kalbe Farma Tbk ini, diharapkan akan menekan angka penyakit diabetes di Indonesia.

Sementara  menurut Prof. Dr., Agung Pranoto dr, M.Kes., Sp.P.D., K-EMD., FINASIM, yang adalah ketua PB Peradia menyampaikan pentingnya tes penyaring diabetes pada kelompok rsiko tinggi.

Nara sumber yang lain, yaitu Prof. dr. Sindartawan Soegondo MD. P dD. F.A.S.E,  menjelaskan bahwa penderita diabetes harus selalu mengkonsumsi obat, dan secara rutin melakukan kontrol dan konsultasi dokter.

Menurut beliau, kesabaran yang tinggi dan tidak boleh cepat menyerah,  harus dimiliki oleh penderita diabetes, karena memang tidak mungkin efek obat itu akan langsung dirasakan, membutuhkan proses yang memakan waktu.

Artis Sarah Sechan yang merupakan Campaign Ambassador Indonesia Lawan Diabetes, juga menyampaikan dukungannya terhadap gerakan ini, untuk mengedukasi masyarakat agar lebih menyadari pentingnya pola hidup sehat.

Betapa pentingnya menyadari bahwa pencegahan selalu lebih baik dibandingkan dengan pengobatan, terlebih lagi bahwa diabetes itu penyakit yang tak bisa disembuhkan, duuh serem.

Acara ini kembali menyentilku untuk selalu melakukan pola makan dan pola hidup yang sehat, dengan melakukan 3 J. Jadwal makan, Jumlah makan yang terukur tidak seenaknya saja yang penting makan dan Jenis makanan yang dikonsumsi.

Jumlah makanan sebaiknya dibatasi sekitar 1500 kalori per hari, jenis makanan yang terbaik adalah makanan yang banyak mengandung serat, seperti sayuran dan buah. jadwal makan juga harus diatur, yaitu 3 kali makan besar saja, makan kecil juga 3 kali.

Keteraturan pola makan akan membuat tubuh menyesuaikan diri, sehingga akan berada pada berat tubuh yang ideal.


7 komentar:

  1. Wah jadi banyak tahu tentang diabetes nih mba. Kebetulan keluargaku punya sejarah diabetes :(

    BalasHapus
  2. Konferensi pers ini bagus untuk memberi konten bagi media, tetapi belum kasih dampak signifikan untuk mengedukasi para diabetesi :-D

    BalasHapus
  3. Memang sudah seharusnya kita mengonsumsi sesuatu tidak berlebihan takutnya terkena diabetes, kan jadi penyakit nantinya..

    BalasHapus
  4. menjaga pola makanan sehat bergizi dan seimbang , salah satu tips mngihndari gejala diabetes

    BalasHapus
  5. teman suami baru saja berpulang karena kadar gula darahnya tinggi banget, ngeri kalau sudah diabet

    BalasHapus
  6. Wah, diabetes memang mengerikan... Datangnya sering tak terduga dan susah - atau malah ngga bisa? - disembuhkan :(
    Sehat terus ya Mba Nefer :)

    BalasHapus
  7. jaga pola makan dan olahraga teratur salah satu usaha untuk mencegah diabetes

    BalasHapus