Selasa, 26 April 2016

Manfaat Psikologis Pelihara Kucing

Siapa tak kenal kucing? hewan berbulu lembut, yang selalu mengudang rasa sayang, rasa belas kasih dari hati kita. Kucing juga dikenal sebagai satwa manja, suka diajak bermain-main, sehingga sebagian besar kita akan mudah jatuh cinta pada satwa ini..

Terbukti, kalangan penyayang satwa ini tak mengenal batas, bisa anak kecil, remaja, orang tua, dan bisa juga laki-laki, ataupun perempuan.

Itu di satu sisi, di sisi lain, ada yang mungkin bertanya, apa sih manfaat kucing? bukankah semua hewan itu sama? kenapa kucing banyak yang menyayangi? benarkah kucing itu serba bisa? Bisa apa dia?.

Tanggal 17 April 2016 lalu, beberapa blogger berkesempatan hadir di sebuah even yang diselenggarakan oleh Frieskies, sebuah produk makanan kucing yang sudah dikenal luas.

Acara yang dilabeli dengan Frieskies Catventure, adalah penyediaan arena bermain kucing dan arena agar kita mengenal kucing lebih dekat lagi. Juga disediakan fasilitas perawatan untuk kucing, seperti perawatan bulu, kuku dan telinga.

 Nara sumber 

Apa sih manfaat kucing untuk kita?

Ibu Sani B hermawan, Psikolog Keluarga dan Anak manyampaikan beberapa manfaatnya memelihara kucing. 

Kucing bisa menjadi jembatan dalam keluarga, yaitu lebih mendekatkan hubungan emosional antara anggota keluarga.   Kedekatan anak dan ayah, anak dan ibu dapat dibangun dengan bersama-sama menyayangi kucing.

Adanya hewan peliharaan dalam hal ini kucing, akan meningkatkan ikatan emional segenap anggota keluarga, karena yang lazim terjadi adalah kucing menjadi bagian dari keluarga, alias bukan lagi hanya sekedar hewan dipelihara.

Afeksi akan tumbuh rasa tanggung jawab untuk memelihara, menyayangi, berbelas kasihan, dan memberi pembelajaran kepada anak, tentang tanggung jawab

Dilanjutkan oleh ibu Sani bahwa hasil penelitian  Journal of Personality and Social Pschylogy, menyatakan bahwa memelihara kucing bisa meningkatkan self esteem yang tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki hewan peliharaan.

Interaksi dengan kucing menumguhkan rasa pertanggungjawaban, mampu merasakankebahagiaan juga menjadi lebih ekspresif.

Ketika anak menyentuh bulu halus kucing, proses itu mentransfer emosi-emosi positif yang membangun .
jiwa, seperti kedekatan, kepedulian terhadap sesama makhluk dan meningkatkan ketenangan jiwa.

Kepedulian pada sesama yang terbangun sejak kecil, ke depan saat si anak dewasa tentu akan membawa implikasi yang positif dan luas bagi kehidupannya.

 
 Kucing membantu mengasah emosi


 
Cara belajar mengenal kucing

Selain membahas efek psikologis pemeliharaan kucing, pada acara itu juga membahas bagaimana memelihara kucing dengan benar, yang kali ini disampaikan oleh nara sumber oleh Dokter Hewan Nyoman Sakyarsih, pendiri Klinik Hewan Pet Smile.

Salah satu hal utama yang disarampaikan oleh Dokter Nyoman, adalah jangan memberi nasi pada kucing, karena kucing merupakan pure carnivor, atau carnivora murni.  Sebaiknya kucing juga tidak diberi makanan sisa, atau tulang, dikuatirkan akan melukai mulud atau lidahnya.

Merawat kucing juga perlu memperhatikan asupan gizi yang dibutuhkan, menjaga kebersihan makan dan perawatan kebersihan, untuk kesehatan kucing dalam jangka panjang.

Untuk memelihara kucing, semaksimal berapa, sebaiknya juga mengukur berbagai hal, seperti area yang dibutuhkan, dana yang harus dispakan karena memelihara kucing bukan hanya membutuhkan makan saja, melainkan membutuhkan perawatan yang memadai.

 
 Kebiasaan yang seharusnya tidak dilakukan pada kucing

 

Purina Frieskies

Kebutuhan pakan kucing berupa proyein, asam lemak, vitamin A, antioksidan, taurin dan kalsium dipahami betul oleh Frieskies dengan menyajikan bahan pakan kering.

Kemasan baru dan variasi pakan frieskies meliputi
  1. Kitten Discoveries untuk anak kucing usia 0-10 bulan dengan rasa ayam, ikan, susu, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh.
  2. Indoor Delights yang mengandung prebiotik ini, bisa meminimalkan bau kotoran kucing, diutamakan untuk kucing yang banyak aktifitas di dalam rumah. Bisa mengatasi bola bulu ( Hairball ).
  3. Seafood Sensation, rasa salmon, tuna, udang, kepiting dan rumput laut.
  4. Meaty Grills dengan rasa daging sapi, daging ayam dan sayuran
  5. Surfin dan Turfin Favorites dengan rasa daging ayam, ikan salmon kepiting dan daging sapi.
Nah, dengan berbagai pilihan rasa tersebut, memudahkan para pecinta kucing untuk memilih makanan yang tepat untuk kucing-kucingnya, sehingga pemenuhan nutrisi kucing terpenuhi, kucing sehat, hati senang.

8 komentar:

  1. ada bedanya nggak ya, kedekatan emosional yang dihasilkan bila kucing-kucingnya bukan kucing peliharaan, hanya kucing yang tiap hari mampir dan diberi makan

    BalasHapus
  2. Saya juga melihara kucing, mbak. Anak saya yang kecil suka sekali dengan kucing. Wah...sekarang ada makanan kucing dengan berbagai rasa ya...harganya gimana mbak?

    BalasHapus
  3. aku suka kucing. makanya seneng banget pas dikasih kucing sama tetangga. boyz jadi melihara kucing jg deh

    BalasHapus
  4. Kepengen punya kucing yang terurus dengan benar. tapi yang di rumah nggak mau makan di piring :(

    BalasHapus
  5. Suka kucing.. tapi sebatas liat aja, belum berani pelihara dengan serius

    BalasHapus
  6. aq br tau kalo kucing gak boleh dikasih nasi , TFS ya mak

    BalasHapus
  7. Aq di rumah ada 12 kucing mak :D kalo friskies aq jg suka kasih tapi yg kalengan aja

    BalasHapus