Judul buku : Before I Die
Penulis : Jenny Downham
Penterjemah: Indriana grantika
Penerbit : Grantika Publishing
Apa yang akan kamu lakukan, jika ada yang memprediksi bahwa hidupmu akan berakhir? bersedih berkepanjangan? mempercepat kematian dengan bunuh diri?, menunggu waktu dengan pasrah? atau mengisi hari-hari yang mungkin menjadi 'hari yang terakhir', dengan semangat dan kerja keras sebaik mungkin?
Inlah kisah tentang Tessa, seorang gadis yang divonis menderita kanker dan dia tidak akan lama lagi berada di dunia ini. Tessa sudah divonis menderita kanker darah yang tumbuh cepat, yaitu sebuah kondisi dimana limfoblast/ sel darah putih yang belum matang terlalu banyak, berada dalam darah dan sumsum tulang.
Penyakit itu menyebabkannya harus menjalani pengobatan setiap minggu sehingga Tessa harus berhenti sekolah. Tessa ingin hidupnya tidak sia-sia, maka dibuatnya daftar keinginan yang ingin diwujudkannya.
Apa yang dilakukan Tessa? ternyata Tessa membuat daftar tentang keinginannya yang akan diujudkannya, yaitu :
- Bercinta
- Mengatakan 'ya' pada apapun selama sehari penuh
- Hal yang berhubungan dengan obat
- Melanggar hukum
- Mengemudi
- Tenar
- Membuat ibu dan ayahnya rujuk
- Mendapatkan cinta
- Adam tinggal bersamanya
- Melihat bayi, anak kawan dekatnya
Menurut Tessa, karena dirinya menderita sakit, maka ia boleh saja melakukan hal-hal yang diinginkannya sebelum dia mati.
Ketika berjumpa dengan Adam tetangganya, Tessa merasa menyukainya dan ingin Adam tinggal bersamanya. Adam yang semula menyangka sakit Tessa adalah sakit yang biasa, lama kelamaan mengetahui sait kanker Tessa.
Adam menjadi salah satu yang melengkapi daftar keinginannya, yang merupakan keinginan terbesarnya yaitu memiliki pacar. Keinginan Tessa untuk hidup lebih lama lagi tumbuh, setelah berjumpa dengan Adam. Lalu muncul pula keinginan untuk melakukan banyak hal lain lagi.
Tessa lalu merasa bahwa sepuluh daftar keinginannya masih belum cukup, ini tertuang dalam dialognya, ketika Adam memintanya untuk memberitahukan kenginannya.
"Aku terus melanjutkan. Menikmati Musim semi. Melihat bunga daffodil dan tulip. Berenang dibawah langit biru sore yang damai. Perjalanan panjang dengan kereta api, melihat burung merak, layang-layang. Menikmati musim panas berikutnya."
Novel ini cukup mengaduk emosi, terlebih karena kita diajak masuk ke dalam pikiran Tessa. Ketika peristiwa terjadi, terkadang Tessa dalam keadaan yang tak sadar.
Bahkan ada bagian dramatis, salah satunya di saat sakit Tessa makin parah, Tessa hanya mendengar penggalan percakapan dari orang-orang yang di sekelilingnya.
Pembaca diajak bagaimana cara menikmati sakit parah menuju kematian, mempersiapkan kematian, kemarahan pada lingkungan, cintanya yang besar pada Adam, betapa sayangnya pada keluarganya.
Bagian romantis sekaligus mengharukan adalah saat Tessa menyadari bahwa namanya dituliskan di berbagai sudut kota, jendela toko sepanjang jalan High Street, trotoar, jembatan oleh Adam.
Lalu saat-saat terakhir Tessa dimana Adam yang di dekatnya membisikkan kata-kata cinta. Bikin nangis, hiks.
Bagi penggemar cerita romantis buku ini boleh dimasukkan dalam koleksimu, meskipun sedikit sedih kisahnya.
lagi butuh bacaan baru nih, kayaknya tertarik baca buku ini, makasih reviewnya mbaa :)
BalasHapusSama-sama mba
HapusNovel dengan cerita seperti ini biasanya juga mengaduk perasaan saya :)
BalasHapusAku juga suka mba novel yang model begini
HapusDuh baca reviewnya aja udah kebayang pasti bikin meleleh, masuk wishlist ni buku makasi mba
BalasHapusIya, ceritanya bikin mewek
HapusBaru baca reviewnya udah bikin baperrr,,apalagi baca bukunya huhu.
BalasHapusIyaa, bikin nangis nih
HapusTerakhirnya happy ending ga mba ? Harus nyiapin bnyak tisu sepertinya ini
BalasHapusSad ending mba
HapusWah, novel yang layak dibaca nih bu hehe
BalasHapusBerita meninggalnya Jupe bikin cari bacaan tentang kanker. Keren nih before i die, harganya berapa ya? Saya cek dulu via priceza.co.id deh siapa tahu ngarahin ke toko online rekomen. Untung yaa bertemu Adam, sosok terbaik yang mewarnai hidup Tessa ;)
BalasHapusjalan cerita hampir sama dg bbrapa novel yg pernah saya baca, tp saya lihat ada yg berbeda dari penyampaian cerita yg beda dari umumnya
BalasHapusrecomend nih