Menu Sehat Ramadan Bersama Philips

Bulan Ramadan sudah di ambang pintu, bahkan jika di ada ujudnya, bulan Ramadan sudah nampak di sekejapan mata, hehehe. Yah, Ramadan sudah tiba kawan.

Senang kan kalau Ramadan tiba? senang dong, kan bagi umat Islam, ramadan jadi momen yang tepat untuk mensucikan diri lahir maupun batin.

Ramadan tidak dipisahkan dari urusan makan, lho, bukankah Ramadan itu menahan lapar, dibatasi waktu makannya? memang benar. Justru itu Ramadan itu berkaitan dengan soal makan.

Karena Ramadan adalah urusan menahan dan mengatur waktu makan, maka bukan berarti kita makan tidak aturan dong, dan bukan berarti kita menjadi  tidak sehat karena berpuasa.

Berpuasa memang menahan lapar dan mengatur waktu makan, yang memang bisa menimbulkan efek tertentu pada badan kita. Perut yang lapar memang bisa bikin lemas, lesu, kurang tenaga dan lainnya. 

Tapi jangan salah, itu semua tak akan terjadi jika kita tahu bagaimana mengatur pola makan yang benar, memasak menu-menu sehat  selama Ramadan.

Nara sumber

Ibu Rita Ramayulis

Talkshow bersama Philips

Tanggal 1S Mei 2017 kami para Blogger mendapatkan undangan menghadiri acara Talkshow dari Philips dengan tema "Ramadan Sehat dan Praktis Bersama Philips". Woow, temanya menarik kan, sebagai emak-emak, siapa sih yang nggak pengin masak sehat dan praktis?, mau dong.

Pada talkshow kali ini hadir ibu Rita Ramayulis DCN M.Kes, seorang nutrisionis yang telah menulis sejumlah buku tentang gizi, tentang diet, pola makan sehat. 

Acara ini diselenggarakan, sebagai komitmen Philips untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menerapkan kebiasaan hidup sehat, melalui informasi pola makan sehat saat berpuasa.

Menurut Rita Ramayulis, puasa memberi kesempatan untuk hidup sehat, karena dengan puasa terjadi proses detoksifikasi secara alami. Namun manfaat puasa tidak akan maksimal jika asupan makanan saat sahur, berbuka dan makan malam tidak diperhatikan.

Tahu kan ya kebiasaan kita saat berbuka? yups, makan yang manis dan kadang berlebih. Ternyata itu nggak benar lho, karena sebenarnya kebutuhan energi lebih sedikit karena efek puasa, karena kebutuhan energi menurun dibanding ketika tidak berpuasa.

Puasa memberi kesempatan pada organ pencernaan untuk beristirahat sekitar 14 jam, terjad9 proses regenerasi pada pankreas, usus, hati, kandung empedu dan lambung.

Masih menurut Rita Ramayulis, keseimbanagn mengkonsumsi makanan tetap harus diperhatikan, antara karbohidrat, protein, lemak, sayur, buah, air dan serat sesuai kebutuhan.

Makanan berkalori tinggi dan yang menyebabkan dehidrasi sebaiknya dihindari karena akan mengganggu metabolisme tubuh untuk proses detoksifikasi. Ada beberapa hal yang juga disampaikan oleh Rita Ramayulis, diantaranya:

Manfaat berpuasa

• Berat badan menjadi ideal
• Profil lipida darah membaik
• Kadar glukosa darah stabil
• Tekanan darah stabil
• Lebih aktif dan produktif
• Pikiran lebih positif dan lebih fokus
• Emosi membaik

Hal yang tidak dianjurkan selama puasa

• Berbuka dan sahur dengan minuman yang sangat manis, dan jenis gula hanya sukrosa.
• Berbuka dengan makanan yang digoreng, tepung terigu
• Berbuka dengan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin
• Sahur dengan total lemak yang tinggi
• Berbuka dan sahur dengan makanan yang merangsang asam lambung, pedas, asam, terlalu manis, juga yang mengandung kafein.
• Berbuka dan sahur dengan makanan yang mengandung gas, seperti nangka, kol, duren, sayuran berserat tinggi, minuman berkarbonasi

Bagi seorang ibu, Ramadan berarti merubah waktu memasak buat keluarga, kalau semula memasak pagi hari, maka bergeser menjadi sore dan malam hari. Tak jarang dengan mata mengantuk tetap harus bikin masakan enak kan?, sehingga kadang ditempuh jalan pintas.

Maka cara masaknya diakali, yaitu memasak makanan sore hari dalam jumlah banyak, dan saat sahur hanya tinggal memanasi sayuran saja, praktis kan?. Jadi saat bangun sahur tak perlu terlalu awal untuk masak. Bisa bangun agak-agak nanti, kan tinggal memanasi sayur saja.

Tampaknya praktis, waktu tidur kita bisa panjang, dan masakan tetap tersaji, hehehe. tapi sudahkah berpikir bahwa cara semacam itu tidak sehat? menjerang masakan berkali-kali menghilangkan nutrisi pada masakan itu.

Lalu enaknya pakai cara apa ya, agar tugas emak sedikit mudah, atau ringan gitu lho, namun masakan tetap sehat, hahaha, maunya. 

Jangan khawatir, kali ini Philips menyediakan produk inovatif, yang akan membantu para ibu agar masakan diolah dengan praktis namun tetap sehat. Pada acara talkshow, ada selingan demo masak dengan menggunakan produk inovatif Philips.

Philips Airfryer

Proses menggoreng tanpa minyak

Blender

Ada dua resep sehat dan praktis.

1. Bola-bola ayam sayur

Bahan-bahan:
1S0 gram dada ayam cincang
1 buah wortel potong dadu, rebus setengah matang
Garam secukupnya
Gula secukupnya
Lada bubuk secukupnya
Bawang goreng secukupnya
Daun bawang cincang secukupnya
100 gram tepung terigu
1 butir telur ayam
1S0 gram tepung roti

Cara membuat

1. Masukkan ayam cincang ke dalam wadah, tambahkan potongan wortel, garam, gula, lada, daun bawang dan aduk hingga rata.
2. Bentuk adonan menjadi bulat
3. Masukkan bola-bola ayam ke dalam tepung terigu kering
4. Lumuri bola ayam dengan telur yang dikocok
5. Balut bola ayam dengan tepung roti
6. Goreng bola-bola ayam dengan menggunakan philips airfryer, masak selama 1S menit dengan suhu 200 derajat celcius. Bolak baliklah bola ayam selama proses memasak, agar matangnya merata.
7. Bola-bola ayam matang dan siap disajikan

Bola-bola ayam sayur

2. Energizer juice

Bahan
2 potong melon
1/2 buah mangga manalagi
1 buah perasan jeruk Pontianak
Es batu 4 kotak

Cara Membuat

1. Campurkan seluruh bahan ke dalam blender
2. Blender selama 30 detik
3. Jus siap disajikan

Jus yang segar

Nah, gampang dan praktis kan? selain itu, masakan ini sehat dan tepat untuk memberi nutrisi bagi tubuh di saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.