Senin, 29 Agustus 2016

Ayo Bernyanyi Bersama Anak Kita

Musik dan lagu merupakan instrumen yang berpengaruh terhadap kepekaan rasa, kepekaan emosi seseorang, dan ketika musik dan lagu biasa diperdengarkan sejak dini, maka anak akan tumbuh kembang dengan kecerdasan emosional yang baik.

Seorang anak, akan lebih bisa menyerap ajaran salah satunya melalui lagu, sehingga pengetahuan, pesan moral, maupun informasi yang layak diketahui anak, akan lebih efektif diberikan dalam ebntuk lagu, dibanding dalam bentuk ajaran formal verbal.

Anak dengan suka cita akan mendendangkan lagu tentang membaca, berhitung, tentang tumbuhan, hewan, alam semesta dan sebagainya. Anak juga bisa diajari sopan santun melalui lagu-lagu jenaka, dan lagu khas anak.

Nah, masalahnya, sekarang ini sudah sangat jarang terdengar lagu anak yang layak dengar dan layak dinyanyikan oleh anak. Sebaliknya, sekarang tak jarang kita jumpai seorang anak yang dengan fasihnya menyanyikan lagu dewasa, yang liriknyapun terkadang tak pantas didendangkan.

Hasil gambar untuk gambar lagu anak indonesia

Coba saja amati sekeliling kita, bagaimana anak kecil yang hafal lagu dewasa, bagaimana konser band penyanyi dewasa dipenuhi anak-anak usia SD, merupakan fenomena yang sesungguhnya memprihatinkan.

Itulah yang terjadi dewasa ini, dunia hiburan sudah merambah kepada anak-anak dan cenderung bukan untuk mengedukasi anak, bahkan cenderung pada eksploitasi anak demi industri hiburan. Prihatin sekali memang.

Komparasi

Mencoba membandingkan, di era tahun 1970 an masih ada penyanyi kecil seperti generasi kedua keluarga Koeswoyo, misal Chicha Koeswoyo dengan lagunya yang terkenal, Heli, Sari Koeswoyo, ada Dina Mariana, ada Ira Maya Sopha.

Era 1990 juga masih banyak penyanyi kecil dengan lagu anak-anak, seperti Agnes Monica -- sekarang masih menggeluti dunia nyanyi--, Joshua, Tina Toon, Trio Kwek Kwek, Bondan Prakosa dan laiinya.

Pada ke dua dekade tersebut, anak-anakpun dengan mahir menyanyikan lagu-lagu para penghibur cilik itu, artinya saat itu anak kecil akan menyanyikan lagu anak-anak juga, karena mereka mengenal dan mendengar lagu itu di media radio maupun televisi, atau juga membeli CD playernya.

Dibandingkan dengan era sekarang ini, jauh berbeda karena tak sedikit anak kecil yang hafal di luar kepala dan menyanyikan lagu-lagu yang hanya pantas dinyanyikan oleh orang dewasa.

Bahkan dalam audisi dan pentas bakat bernyanyi di televisipun, anak-anak akan menyanyikan lagu dewasa, yang bahkan mungkin, mereka juga tak tahu arti dan makna lagu itu.

Televisi, satu-satunya hiburan massal yang sudah masuk ke dalam bilik-bilik keluarga, masuk ke dalam ruang makan, ruang tidur, mungkin ruang belajar anak-anak.

Jika yang berseliweran di televisi adalah lagu dewasa, maka wajar saja kalau anak-anak kita hanya hafal lagu dewasa, karena itu yang terekam di otak mereka.

Jadi, jika dahulu banyak pencipta lagu yang sengaja mencipta lagu untuk anak-anak, dewasa ini nyaris tak terdengar gaungnya, apakah masih banyak musisi yang menciptakan lagu untuk anak. 

Ada nama-nama besar pencipta lagu anak seperti Pak kasur, Ibu Sud, lalu generasi sesudahnya ada nama terkenal seperti AT Mahmud, Papa T Bob, pada jamannya, sementara sekarang, agak sulit menemukan musisi yang mencipta lagu untuk anak.

Hasil gambar untuk gambar lagu anak indonesia

Akibat yang ditimbulkan

Akibatnya apa? tentu akibat yang tidak baik, karena nyaris tak ada kebaikan ketika seorang anak menyanyikan lagu dewasa. 
  • Anak akan mengalami tumbuh kembang semu, mengalami pendewasaan  tanpa melalui proses yang semestinya. Karena kodrat anak adalah peniru, maka dia akan menirukan perilaku orang dewasa, disebabkan menyanyikan lagu dewasa. 
  • Menghilangkan daya kritis anak, karena anak dengan suka cita meniru dan mengkonsumsi segala jenis perilaku orang dewasa yang belum selayaknya. Bisa jadi anak-anak itu akan mendandani dirinya selayaknya orang dewasa, dan hal ini bisa berbahaya bagi pertumbuhan emosi maupun sosialnya.
  • Lagu dewasa, tema maupun liriknya tentunya merupakan gambaran dunia orang dewasa, jika ini dinyanyikan anak-anak maka apa jadinya?. Dunia pergaulan, relasi lelaki dan perempuan, dunia percintaan, tentu jauh berbeda dengan dunia anak yaitu bermain.
    Tema cinta antar anak manusia, tema yang jauh dari kehidupan anak yang masih berada pada masa bermain, bergembira tanpa beban.
  • Di usia anak-anak, segala informasi akan terserap permanen dan tersimpan hingga dewasa. Lirik lagu dewasa yang sebenarnya belum waktunya mereka dengar, akan membentuk pemahaman mereka mengenai kehidupan. karena apa yang mereka dengar akan mereka anggap sebagai pengetahuan.

Pendampingan anak

Bicara solusi, bagaimana supaya lagu anak kembali menjadi perhatian masyarakat dan memberikan edukasi pada masyarakat bahwa lagu anak merupakan masalah yang penting. Menurut aku, peran terpenting tetap berada di pundak keluarga, untuk mendampingi anak-anaknya. 

Pendampingan pada anak ini sangat diperlukan, agar anak tidak mencari tahu sendiri melalui orang-orang di luar orang tua, yang bisa saja tidak tepat. Memang membutuhkan waktu, energi dan fikiran yang tidak sedikit, namun percayalah hal ini akan berbuah manis buat anak dan ibu.
  • Menyediakan lagu anak-anak yang tepat sejak anak-anak masih usia dini, ini akan membiasakan anak mendengarkan lagu yang tepat.
    Dengan begitu anak tumbuh perhatiannya dari pembiasaan lagu anak yang tepat.
  • Bernyanyi, dan menari bersama anak, dengan iringan lagu anak. Orang tua perlu melibatkan diri sepenuhnya pada aktifitas bernyanyi anak. Dengan begitu anak akan merasakn kehangatan dan kegembiraan karena orang tua ada bersamanya, bernyanyi dan bergembira
  • Ceritakan isi lagu kepada anak. Hal ini perlu untuk membuka wawasan anak, bahwa dunia anak itu sungguh luas dan berwarna. Dengan menceritakan lirik lagu , anak juga akan memperoleh pengetahuan.
  • Beritahu juga lingkungan terdekat, seperti kakak, kakek nenek, om, tante, uwak, asisten rumah tangga dan buat kesepakatan, agar ketika si adik ada di rumah, tidak memutar musik yang tidak layak dengar buat adiknya.




5 komentar:

  1. Orangtua memang juga harus ikut mengarahkan lagu apa yang pantas dinyanyikan atau didengarkan oleh putra-putrinya, utamanya yang masih usia bawah remaja.
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
  2. Yang pasti, lirik lagu dewasa itu belum mampu dinalar anak kecil. sehingga mereka ngga tau baik buruknya.

    BalasHapus
  3. UNtunglah saya memang hanya tahu lagu-lagu anak2 jadul jadinya kalau nyanyi bareng anak ya lagu yang saya tau aza hehehe

    BalasHapus
  4. Mengenalkan dari DVD atau youtube juga bisa jadi salah satu cara. Kalau udah sekali dua dengar, bisa nyanyi bareng orang-tuanya.

    BalasHapus
  5. Ortu sekarang harus kreatif pilih lagu anak. Aku kadang bikin sendiri mbak dari nada lagu yang sudah ada, kuganti liriknya aja yang sesuai dengan anak-anak :)

    BalasHapus