Rabu, 31 Agustus 2016

Buku Paket yang Turun Temurun

Mendengar kata buku paket, hehehe, langsung triiing, muncul semua di ingatan, mulai dari cover bukunya, mata pelajaranya, dan bagaimana senangnya dulu kami kalau dipinjami buku paket.

Karena berada di desa, maka waktu itu tidak mudah untuk mencari buku pelajaran, dan memang waktu tahun 90 an buku paket disediakan oleh sekolahan, dan itu sangat membantu kami, karena belajar sudah ada bukunya.


Aku kurang tahu kalau di tempat lain, tapi di sekolahku, buku paket dipinjamkan pada murid-muridnya, sehingga kondisi buku juga tidak selalu baru.

Karena tahun sebelumnya sudah digunakan oleh kakak kelas, maka tenu saja buku itu sudah tidak baru, sudah tidak halus dan berkilap lagi, hehehe.

Tetapi, jika buku itu sudah sangat kusut, sekolah akan memberi buku yang baru buat kami.  Aku masih ingat, ada buku matematika, IPA dengan buku berjudul Alam Sekitar, buku Bahasa Indonesia, dan juga buku lain.

Hasil gambar untuk gambar buku paket pelajaran era 90 an

Mekanisme limatahunan

Kenapa buku paket awet sampai bertahun-tahun tidak berubah? Karena di era 90 an, kurikulum akan sama selama minimal lima tahun. Kenapa lima tahun? sesuai dengan ritme yang ada di Indoneesia dengan mekanisme limatahunan.

Intinya, si pembuat kebijakan yaitu Menteri Pendidikan akan menjabat selama lima tahun, sehingga selama itu pula kurikulum tidak berubah.

Keuntungan buku paket yang digunakan selama turun temurun

  • Belajar lebih fokus dan tenang, karena tidak ada kekhawatiran akan berganti buku
  • Ada kebersamaan di kelas, karena sesekali kurang buku, maka bisa disimak dua orang siswa barengan.
  • Memungkinkan tumbuhnya interaksi akademis antara kakak dan adiknya. Jadi, ketika si adik bertanya tentang pelajaran, si kakak bisa menjelaskan karena soal yang sama pernah dikerjakan.
  • Lebih memicu semangat belajar.
Kekurangannya
  • Pengetahuan kurang berkembang
  • Buku terkadang sudah kusut, mengurangi minat membaca, hehehe
  • Pada saat buku kurang, belajar jadi kurang fokus

Nah, itu pengalaman dengan buku paket, bisa jadi kawan yang lain memiliki pengalaman yang berbeda pula.

Namun pada jamannya, belajar buku paket yang digunakan turun temurun sih asyik-asyik saja, hehehhe



4 komentar:

  1. Ahi hi hi kalau buku paket yang turun temurun itu waktu dulu mbak masih kecil tapi waktu sd dan smp saja karena waktu smk tidak ada teman yang dikenal jadi tidak dapat buku warisan deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, memang hanya di waktu dulu, sekitar tahun 80 an mungkin ya, kalau sekarang ya nggak adalagi

      Hapus
  2. Zamanku masih turun temurun mba ga tau sekrang bisa ga y?dulu palingan cuman beli LKS doank :)

    BalasHapus
  3. Sekarang kadang belum lima tahun menteri udah diganti ya mbak... ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku deh :D

    BalasHapus